Kemendikdasmen Tegaskan Komitmen Mutu Pendidikan, TKA Jadi Syarat Seleksi Nasional 2026
Sebagai syarat wajib SNPMB 2026, TKA diikuti lebih dari 3,3 juta peserta dan menjadi tonggak penting seleksi pendidikan tinggi yang adil dan terukur
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM — Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmennya menjaga mutu pendidikan nasional. Salah satu langkah strategis adalah penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai asesmen terstandar untuk memberikan gambaran objektif capaian akademik peserta didik di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu, TKA tidak hanya berfungsi sebagai instrumen seleksi, tetapi juga menjadi alat refleksi bagi sekolah dan guru dalam meningkatkan proses pembelajaran. Melalui asesmen ini, capaian akademik siswa diharapkan dapat diukur secara lebih adil, terukur, dan berintegritas. Hasilnya akan menjadi dasar penguatan kebijakan mutu pendidikan, termasuk persiapan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Dalam konferensi pers Peluncuran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok, menegaskan TKA menjadi syarat wajib pendaftaran.
Baca juga: Cara Daftar TKA bagi Pelajar Indonesia di Luar Negeri, Begini Tahapannya
“Nafas TKA bagi kami adalah dari tahun ke tahun selalu ada keluhan terkait validasi nilai rapor. Ada anggapan nilai rapor bisa diubah sebelum diunggah, sehingga TKA penting sebagai validator,” kata Eduart.
Ia menambahkan, TKA juga memperkuat integritas satuan pendidikan dan guru. “Lebih baik nilai rapor yang kita unggah benar-benar sesuai capaian siswa, karena akan berkorelasi dengan hasil TKA,” jelasnya.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menyebut jumlah calon peserta TKA yang sudah terdata mencapai 3.349.739 orang, dengan 1.170.471 di antaranya telah resmi mendaftar.
“Pada puncaknya, tercatat 333.910 pendaftar dalam satu hari. Angka ini diperkirakan terus bertambah, karena panitia SNPMB 2026 sudah menegaskan bahwa nilai TKA menjadi syarat mutlak untuk pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP),” ujar Toni di Jakarta, Kamis (18/9).
Pemerintah melalui BSKAP memastikan pelaksanaan TKA berlangsung transparan dan akuntabel agar memberikan manfaat nyata bagi siswa, sekolah, dan ekosistem pendidikan. Peserta juga dihimbau memanfaatkan fitur “Ayo Coba TKA” di laman pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka untuk berlatih soal secara gratis.
Dengan asesmen terstandar ini, pemerintah berharap sistem seleksi pendidikan tinggi di Indonesia berjalan lebih adil, terukur, dan berintegritas. TKA juga menjadi tonggak penting dalam menyiapkan generasi unggul menghadapi tantangan masa depan.
Baca juga: Kemendikdasmen Alokasi Anggaran Rp181,72 Triliun untuk Enam Program Pendidikan
Revitalisasi Sekolah: Investasi Besar untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Sulingjar 2025 Paket C untuk Kepsek dan Guru, Ada 109 Soal Survei Lingkungan Belajar |
![]() |
---|
Cara Mengisi Sulingjar 2025 Guru PAUD, SD, SMP dan SMA di surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id |
![]() |
---|
Siapa yang Wajib Mengisi Sulingjar PAUD 2025? Berikut Rincian Kriterianya |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Sulingjar 2025 Paket B Kepsek dan Guru, Lengkap 113 Soal Survei Lingkungan Belajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.