Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Momen 3 Kali Prabowo Promosikan Two-State Solution untuk Penyelesaian Konflik Israel vs Palestina

Presiden RI Prabowo Subianto sudah tiga kali secara eksplisit membahas solusi dua negara (two-state solution) terkait konflik Israel vs Palestina.

Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden
PIDATO PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, Selasa (22/9/2025) pagi waktu setempat atau Senin (21/9/2025) malam waktu Indonesia. Presiden RI Prabowo Subianto sudah tiga kali secara eksplisit membahas solusi dua negara (two-state solution) terkait konflik Israel vs Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto sudah tiga kali secara eksplisit membahas solusi dua negara (two-state solution) terkait konflik Israel vs Palestina.

Ia menegaskan, posisi diplomatik Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina sebagai syarat utama perdamaian, sambil menawarkan pengakuan terhadap Israel jika Palestina diakui secara berdaulat.

Solusi dua negara sudah digaungkan Prabowo sejak masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI (Menhan) periode 2019-2014 hingga sekarang ia duduk sebagai Presiden RI.

Adapun Two-State Solution atau Solusi Dua Negara adalah usulan penyelesaian konflik Israel vs Palestina yang bertujuan untuk membentuk dua negara merdeka: satu untuk Israel dan satu untuk Palestina.

Menurut usulan tersebut, wilayah Palestina mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza, serta Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Meski dirasa adil dan dapat mengurangi ketegangan di Timur Tengah, usulan Two-State Solution bukannya tanpa kritikan. 

Salah satu kritik termuat dalam artikel The two-state delusion karya Marcelo Svirsky yang diterbitkan di laman Middle East Eye pada 24 September 2018.

Dalam artikel tersebut, Marcelo Svirsky menilai model Two-State Solution malah mengesampingkan bagaimana tidak seimbangnya konflik Israel vs Palestina, sekaligus dikhawatirkan malah dapat melanggengkan penderitaan Palestina.

*) Marcelo Svirsky adalah dosen senior di School for Humanities and Social Inquiry, University of Wollongong, Australia

Berikut tiga momen Prabowo menyinggung soal Two-State Solution terkait konflik Israel vs Palestina:

1. Pidato di IISS Shangri-La Dialogue 2024

Baca juga: Kata NasDem, PDIP, hingga Pengamat soal Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode

Dalam pidatonya di 21st Asia Security Summit IISS The Shangri-La Dialogue pada Sabtu (1/6/2024) lalu, Prabowo yang saat itu berstatus sebagai Menhan RI membahas soal konflik Israel vs Palestina.

Prabowo menyebut, Indonesia menyerukan solusi adil bagi Palestina, mendukung hak kedua belah pihak, dan menegaskan solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian.

Menurutnya, Indonesia juga menyambut baik proposal gencatan senjata dari Presiden AS Joe Biden sebagai langkah ke depan, mendukung gencatan senjata permanen, dan siap memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk pasukan penjaga perdamaian, tenaga medis, dan perawatan bagi 1.000 pasien Palestina korban konflik.

Berikut petikan pidato Prabowo dalam sesi Special Address dalam 21st Asia Security Summit IISS The Shangri-La Dialogue:

Saya ingin menyampaikan peristiwa tragis baru-baru ini di Rafah, di Gaza, yang telah mengakibatkan banyak korban tak berdosa, termasuk anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak bersenjata. Insiden yang memilukan ini memaksa kita untuk segera menyerukan penyelidikan komprehensif atas bencana kemanusiaan ini.

Kami sangat menyadari bahwa masalah Palestina adalah masalah yang panjang dan historis. Kami menyadari fakta bahwa kedua belah pihak memiliki kekhawatiran yang sah atas keselamatan mereka, hak mereka untuk hidup, dan kesejahteraan mereka. Kami juga menyadari fakta bahwa penyelesaian krisis ini harus didasarkan pada rasa saling menghormati hak dan kepentingan semua pihak.

Indonesia menuntut solusi yang adil untuk masalah ini, dan itu berarti bukan hanya hak Israel untuk hidup, tetapi juga hak rakyat Palestina untuk memiliki tanah air mereka sendiri, negara mereka sendiri, dan hidup dalam damai.

Saya juga ingin menyampaikan komitmen Indonesia hari ini untuk mendukung gencatan senjata yang komprehensif dan permanen sebagai langkah penting menuju solusi yang nyata dan abadi, menuju perdamaian sejati antara Israel dan Palestina,
dan di kawasan Timur Tengah.

Telah menjadi keyakinan kami, bersama dengan banyak negara lain di dunia saat ini, bahwa satu-satunya solusi nyata untuk perdamaian dan keamanan abadi bagi Israel dan Palestina adalah solusi dua negara.

Indonesia mendukung semua upaya dan langkah yang dapat mempercepat kemajuan menuju solusi dua negara yang final tersebut.

2. Pernyataan Saat Bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka

Pada Rabu (28/5/2025) lalu, Presiden RI Prabowo Subianto menjamu kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron beserta istrinya, Brigitte Macron di Istana Merdeka.

Ini merupakan kunjungan kenegaraan dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik antara Prancis dan Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Prabowo membahas konflik Israel vs Palestina dan menegaskan two-state solution adalah satu-satunya jalan perdamaian sejati.

Menurutnya, Prancis juga sudah sepakat untuk mendesak gencatan senjata di Gaza sekaligus berkomitmen untuk mempromosikan jaminan kemanusiaan di wilayah tersebut.

Prabowo menyatakan, Indonesia siap mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik, begitu Israel mengakui kedaulatan Palestina

Berikut petikan pernyataan Prabowo saat kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka:

Salah satu hal yang sangat penting dalam pembahasan saya dengan Presiden Macron adalah apa yang disampaikan oleh Presiden Macron tentang kehendak Prancis untuk mendorong penyelesaian damai masalah Palestina, di mana Prancis juga akan terus mendukung langkah-langkah ke arah kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka.

Prancis akan terus mendesak segera berlakunya penghentian kegiatan bersenjata di Gaza dan menyerukan jaminan terhadap akses kemanusiaan penuh.

Di berbagai tempat, di berbagai forum, saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian two-state solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar. Tapi di samping itu pun, saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya

Karena itu, Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel

3. Pidato di High-Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri High-Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution atau Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025).

Konferensi ini dihadiri Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

Dalam konferensi tersebut, Prabowo menyampaikan pidato yang isinya menegaskan konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dan pengakuan terhadap Negara Palestina.

Ia juga menyatakan bahwa Indonesia mendukung New York Declaration menuju terwujudnya Two-State Solution sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi bagi Palestina dan Israel.

Adapun New York Declaration on the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution sudah diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada Jumat (12/9/2025).

Berikut petikan sebagian pidato Prabowo dalam High-Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution:

Dengan berat hati, kami mengenang tragedi tak terperi yang sedang berlangsung di Gaza: ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh, kelaparan membayangi, bencana kemanusiaan terbentang di depan mata.

Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa.

Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat kita berkumpul untuk mengemban tanggung jawab historis, tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, dan juga kredibilitas PBB.

Oleh karena itu, Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap Solusi Dua Negara dalam masalah Palestina
Hanya Solusi Dua Negara yang akan membawa perdamaian.

Kita harus menjamin kenegaraan Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan negara Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kita akan mendukung semua jaminan keamanan Israel.

Deklarasi New York telah menyediakan jalan damai dan adil menuju perdamaian.
Kenegaraan harus berarti perdamaian, pengakuan harus berarti peluang nyata menuju perdamaian abadi. Ini seharusnya menjadi perdamaian sejati bagi semua pihak.

Kami mengapresiasi negara-negara di dunia yang telah mengambil langkah bermoral ini: Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara lainnya di dunia telah mengambil langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar. 

Pengakuan Negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar.

Kepada mereka yang belum bertindak, kami mengimbau: sejarah tidak berhenti.
Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza, dan mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita.

Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. 
Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian.

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan