Cerita Pilot Pesawat Jupiter Aerobatic Team Berputar-putar di Udara: Tegang, Butuh Adrenalin Tinggi
JAT merupakan salah satu tim aerobatik milik TNI Angkatan Udara di bawah Skadron Pendidikan 102, Wing Pendidikan Terbang Lanud Adisucipto.
Atraksi JAT di Perayaan HUT RI ke-80 Terkendala Cuaca Buruk
Jupiter Aerobatic Team (JAT) merupakan satu dari beberapa satuan penerbang yang melakukan aksi atraksi udara dalam Perayaan HUT RI Ke-80, di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Agustus 2025 lalu.
Dalam atraksi udara di langit Jakarta tersebut, pesawat yang tampil diantaranya Hawk 100/200, F-16 Fighting Falcon, T-50 Goldeb Eagle, serta KT-1B Wongbee.
Kapten Penerbang Iskandar Firyanata, yang bertugas di Wingdik 100/Terbang Lanud Adisutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan satu dari beberapa pilot yang menerbangkan pesawat aerobatik tersebut.
Iskandar mengungkapkan, ada sejumlah kendala yang dihadapi para pilot JAT dalam melakukan atraksi di langit Jakarta saat itu.
Pertama, terkait keterbatasan waktu.
Ia menjelaskan, para pilot yang beratraksi sudah memiliki pengaturan waktu terkait kapan mereka harus terbang dan mendarat.
Di sisi lain, katanya, ada banyak pesawat yang beratraksi dalam perayaan HUT RI ke-80.
Hal ini mengharuskan pilot dari masing-masing pesawat untuk fokus pada perhitungan waktu yang sudah ditentukan bersama, di samping mengemudikan pesawat dengan manuver tinggi.
"Kita rasakan (kendala) terbatas oleh waktu, yang pertama," kata Iskandar, saat ditemui Tribunnews.com dalam TNI Fair, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (21/9/2025).
"Sudah ada (perhitungan waktu). Jadi kita ada time table panjang dari jam take off, kita tahu kapan mau landing itu. Kapan kita di atas. Target itu hitungan detik," sambungnya.
Selain itu, Iskandar juga mengatakan, kendala lainnya yaitu terkait cuaca di langit Jakarta yang dalam kondisi buruk saat itu.
Bahkan, katanya, cuaca buruk juga sempat terjadi beberapa hari sebelum acara Perayaan HUT RI ke-80 berlangsung, dimana para pilot uang beratraksi menggelar latihan di langit Jakarta.
"Kedua, cuaca cukup buruk. setiap latihan cuaca cukup buruk. Ketiga kita terbang tidak sendiri bersama pesawat jet lain, jadi disitu harus strict dengan waktu," pungkasnya.
Mengenal JAT TNI AU
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.