Top Rank
10 Kasus Keracunan Massal MBG sejak Januari 2025: Mual, Muntah, Pingsan, Guru Turut Jadi Korban
Berikut ini daftar kasus keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari Januari 2025 hingga September 2025.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Demikian disampaikan salah seorang guru dari SMK Don Bosco Weepangali, Sumba Barat Daya yang mendampingi anak-anak menjalani perawatan di rumah sakit Karitas Waitabula, Sumba Barat Daya, Rabu 23 Juli 2025 sore.
Jumlah tersebut tidak termasuk siswa lainnya menjalani perawatan mandiri di rumah masing-masing, mengutip TribunFlores.com.
Terdapat ratusan siswa siswi dari tiga sekolah tersebut menderita keracunan makanan MBG sesaat setelah mengkonsumsinya, Rabu 23 Juli 2025 siang.
Umumnya sesaat setelah anak-anak mengkonsumsi makanan bergisi gratis, anak-anak langsung merasa pusing, sakit kepala, sakit perut dan lemas.
Bahkan seketika beberapa siswa lainnya langsung pingsan.
7. Agustus 2025: Sragen, Jawa Tengah
Tiga guru di SMPN 1 Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengalami keracunan.
Mereka diduga keracunan setelah ikut menyantap sajian program makan bergizi gratis (MBG) yang diberikan kepada para siswa pada hari Senin (11/8/2025).
Tidak hanya guru, sejumlah karyawan pun ikut keracunan. Adapun jumlah siswa yang keracunan dilaporkan mencapai 196 orang.
Plt. Kepala Sekolah SMPN 1 Gemolong Aris Sudarmanto buka suara mengenai para guru yang ikut menyantap makanan.
Dia berujar setelah ada monitoring dan evaluasi (monev) terbaru, pihak sekolah diperbolehkan memanfaatkan makanan jatah siswa yang absen atau tidak masuk sekolah.
"Kemarin kalau MBG pusat, kalau anak tidak masuk, dulu tidak berani memanfaatkan itu, kemudian ada monev, saya menanyakan apabila ada anak yang tidak masuk bagaimana, silakan dimanfaatkan oleh sekolah setempat," ujar Aris hari Selasa, dikutip dari Tribun Solo.
"Apa boleh diberikan kepada guru yang mungkin belum sarapan atau apa, hasil monev tersebut boleh, itu monev dari pusat, kalau disini ada tiga guru yang merasakan gejala."
Aris berkata total ada 663 siswa di SMPN 1 Gemolong.
Menurutnya ada sekitar 94 siswa yang memperlihatkan gejala keracunan. Kata dia, daya tahan masing-masing siswa berbeda. Beberapa siswa yang keracunan sudah bisa beraktivitas.
Para siswa mulai menampakkan gejala keracunan pada malam hari dan pagi dini hari. Sebagian siswa tidak masuk sekolah.
Aris menyebut insiden keracunan ini adalah yang pertama kalinya di SMPN 1 Gemolong sejak progam MBG digulirkan awal tahun ini.
8. September 2025: Wonogiri, Jawa Tengah
Ratusan pelajar di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah diduga keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MGB).
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonokarto menduga penyebab sejumlah siswa mengalami gejala keracunan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) berasal dari saus barbeque yang belum matang sempurna.
Kasatpel SPPG Wonokarto, Tomi Setyo Budi, menjelaskan bahwa menu MBG yang disajikan pada Kamis (11/9/2025) terdiri dari telur barbeque, sayur sawi, tempe, dan buah kelengkeng.
Ia menyebutkan, berdasarkan laporan dari tim dapur, saus barbeque untuk telur sempat ditambahkan tepung maizena agar lebih kental.
"Itu membuat saus barbeque. Tim dapur merasa kok masih encer, akhirnya ditambah tepung maizena biar agak kental," jelas Tomi.
Namun, ia menduga proses pematangan saus tersebut belum sempurna meskipun secara visual terlihat matang.
Hal ini diperkuat oleh pengakuan sejumlah siswa yang mengeluhkan rasa saus yang tidak biasa.
"Siswanya bilang sausnya sangat asam, ada yang bilang pahit," terangnya.
Tomi mengakui bahwa beberapa siswa dari SMAN 2 Wonogiri dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Wonogiri mengalami diare, mual, dan muntah usai menyantap menu MBG.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa seluruh bahan makanan yang digunakan dalam menu hari itu dalam kondisi baik dan tidak ada yang mendekati masa kedaluwarsa.
9. September 2025: Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah
Sebanyak 251 pelajar di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah mengalami keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (17/9/2025).
Ratusan siswa itu berasal dari SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTs Alkhairaat Salakan.
Awalnya para pelajar mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing hingga alergi setelah menyantap menu MBG.
Kemudian para korban dilarikan ke RS Trikora Salakan untuk mendapatkan perawatan medis.
Dugaan sementara keracunan itu dipicu oleh olahan ikan cakalang dalam menu MBG yang kondisinya sudah tidak layak dikonsumsi.
Sebanyak 173 siswa telah diizinkan pulang usai menjalani perawatan medis di RS Trikora Salakan pada Kamis (18/9/2025).
Sedangkan 78 orang lainnya masih dalam perawatan intensif.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai Kepulauan dan pihak terkait telah membangun tenda darurat di halaman rumah sakit untuk tempat perawatan dan observasi terhadap pelajar yang terdampak.
10. September 2025: Garut, Jawa Barat
Ratusan pelajar di Garut, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan diduga seusai mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Peristiwa tersebut terjadi di tiga sekolah di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (17/9/2025).
Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, mengatakan, ada 194 pelajar yang terdampak. Mereka mengalami gejala ringan.
Sedangkan yang harus menjalani perawatan berjumlah 19 orang, setelah sehari sebelumnya hanya 14 orang, mengutip TribunJabar.id.
"Sebanyak 19 siswa ini sekarang sedang menjalani perawatan di Puskesmas Kadungora," ujar Yugi kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).
Dia menuturkan, peristiwa tersebut diduga berawal seusai korban menyantap hidangan MBG. Menu yang disajikan saat itu adalah nasi putih, tempe orek, ayam woku, lalapan sayur, dan buah stroberi.
"Kami telah melakukan penyelidikan, meminta keterangan saksi, mengirimkan sampel bekas makanan dan muntah ke laboratorium, berkoordinasi dengan puskesmas," ungkap Yugi.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Igman Ibrahim/Falza Fuadina/Nina Yuniar/Febri Prasetyo) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi) (TribunBanyumas.com) (TribunJogja/Alexander Aprita) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)
Sumber: TribunSolo.com
Top Rank
10 Negara dengan Jumlah Danau Terbanyak: Kanada Peringkat Teratas Punya 879.800, Disusul Rusia & AS |
---|
10 Negara dengan Mobil Listrik Terbanyak: Tiongkok Memimpin, Amerika Serikat Urutan Berapa? |
---|
10 Negara Paling Tersembunyi di Dunia: Terpencil, Bahkan Hampir Seluas Kota Magelang |
---|
5 Candi Budha di Yogyakarta yang Memiliki Nilai Historis Tinggi, Cocok untuk Wisata Edukasi |
---|
10 Negara yang Paling Jarang Dikunjungi Turis |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.