Sabtu, 4 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Mengenal Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang Tegaskan SPBU Swasta untuk Impor BBM Lewat Pertamina

Berikut Tribunnews rangkum terkait sosok Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang tegaskan SPBU swasta untuk melakukan impor BBM lewat Pertamina

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Bobby Wiratama
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
GOLKAR - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/9/2025). Berikut Tribunnews rangkum terkait sosok Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang tegaskan SPBU swasta untuk melakukan impor BBM lewat Pertamina 

Bahlil Lahadalia menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua, dilansir TribunnewsWiki.

Sepak Terjang

Bahlil Lahadalia memiliki rekam jejak yang beragam.

Bahlil pernah menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sebelum dirinya menjadi Menteri ESDM.

Dikutip dari situs bkpm.go.id, setelah sejumlah pekerjaan diembannya, Bahlil memutuskan untuk berhenti dan mendirikan perusahaan sendiri.

Usaha Bahlil pun membuahkan hasil sampai mempunyai 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Sedangkan untuk kariernya sebagai wirausaha semakin lengkap saat Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada tahun 2015.

Bahlil terpilih menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019. 

Bahlil Lahadalia pun memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).

Menurut penelusuran Tribunnews, Bahlil Lahadalia bekerja sebagai marketing asuransi semasa kuliah.

Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi pegawai kontrak Sucofindo.

Lulus kuliah, Bahlil Lahadalia dan temannya kemudian membangun perusahaan, dimulai dari perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI).

Peran Bahlil di perusahaan tersebut, menjadi direktur wilayah Papua.

Tak lama kemudian, pria lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua, ini memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya.

Bahlil pun diberi dividen sebesar Rp 600 juta yang digunakan sebagai modal untuk membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.

(Tribunnews/Ika Wahyuningsih/Gilang Putranto/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)(TribunnewsWiki/Amy Happy Setyawan)

Sebagian artikel ini telah tayang dengan judul Menteri Bahlil Tegaskan SPBU Swasta Bisa Berkolaborasi dengan Pertamina untuk Impor BBM

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved