Senin, 29 September 2025

Korupsi di Kementerian Tenaga Kerja

KPK: Noel Akui Ada Penerimaan Lain di Luar Kasus Pemerasan Sertifikasi K3

Asep KPK menegaskan bahwa pengakuan Noel ini akan didalami lebih lanjut oleh penyidik. 

Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
IMMANUEL EBENEZER - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel mengacungkan dua jempol dan mengepal tangannya ke atas, saat memasuki ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat sore (22/8/2025). Noel diperkenalkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap fakta baru dalam kasus dugaan pemerasan yang menjerat mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel

Noel disebut telah mengakui adanya penerimaan lain di luar uang hasil pemerasan terkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

"Memang secara garis besar sudah ada informasi dari yang bersangkutan bahwa memang ada dari yang lain,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).

Asep menegaskan bahwa pengakuan ini akan didalami lebih lanjut oleh penyidik. 

Adanya penerimaan di luar kasus pokok membuat KPK menerapkan pasal gratifikasi untuk menjerat seluruh penerimaan tidak sah yang diterima Noel selama menjabat.

"Maka kami selain menggunakan pasal 12 e kecil [terkait pemerasan], kami juga menggunakan 12 besar gratifikasi untuk menjaring penerimaan-penerimaan lain," jelas Asep.

Pasal gratifikasi, lanjutnya, digunakan untuk mencakup penerimaan yang tidak sesuai dengan undang-undang dan tidak dilaporkan oleh pejabat negara.

Sebelumnya, dalam kasus pemerasan sertifikasi K3, KPK menyebut Noel telah menerima uang sebesar Rp3 miliar dan satu unit motor Scrambler Ducati.

Dua Mobil Mewah Telah Diserahkan

Seiring dengan pengembangan penyidikan, dua mobil mewah jenis Mercedes-Benz C 300 dan BAIC BJ40 Plus yang diduga terkait dengan Noel telah diserahkan ke KPK pada Selasa (9/9/2025) sore.

Penyerahan ini melengkapi tiga kendaraan yang sempat ditelusuri KPK karena diduga sengaja dipindahkan dari rumah dinas Noel pasca-operasi tangkap tangan (OTT). 

Sebelumnya, satu unit mobil Land Cruiser telah lebih dulu diserahkan pada 2 September lalu.

"Hari ini KPK kembali akan melakukan penyitaan terhadap dua kendaraan roda empat yang diduga terkait dengan salah satu tersangkanya yaitu tersangka IEG [Immanuel Ebenezer]," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo.

Dalam pemeriksaan sebelumnya, Noel mengakui bahwa mobil-mobil tersebut dipindahkan oleh anak-anaknya karena panik dan ketakutan setelah dirinya ditangkap KPK. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan