Reshuffle Kabinet
Ray Rangkuti: Jika Mundur di Era Jokowi Sri Mulyani Dapat Tepuk Tangan, Kini Antiklimaks
Menurutnya jika Sri Mulyani mundur era pemerintahan Jokowi, gemuruh tepuk tangan akan menyertainya.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, menilai digantinya Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Kabinet Presiden Prabowo Subianto antiklimaks.
Menurutnya jika Sri Mulyani mundur era pemerintahan Jokowi, gemuruh tepuk tangan akan menyertainya.
Baca juga: Sri Mulyani Serahkan Jabatan Menkeu ke Purbaya: Saya Pamit Undur Diri
"Kabar Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Prabowo telah santer beredar pada tanggal 27 dan 28 kemarin. Pasca rumahnya dijarah oleh massa yang membuatnya disebut-sebut sangat kecewa," kata Ray Rangkuti, Selasa (9/9/2025).
Lanjutnya di luar alasan psikologis itu, soal kejenuhan dan mulai mentoknya ide-ide kreatif menangani persoalan ekonomi. Dinilainya juga mempengaruhi keputusan Sri Mulyani direshuffle.
Baca juga: Senyum Sumringah, Sri Mulyani Pagi Ini Pamitan ke Stafnya Makasih Ya. . .
"Ditambah beban dan tuntutan kerja yang pada tingkat tertentu, sulit diterima oleh Sri Mulyani. Dan, bisa saja hal itu dilihat Prabowo sebagai faktor me-reshuffle," imbuh alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Tapi, apa pun sebabnya, menurutnya reshuffle Sri Mulyani menempatkannya dalam posisi anti klimaks. Dari segi momentum, maupun kinerja.
Antiklimaks bisa merujuk pada bagian cerita yang seharusnya memuncak, tapi justru berakhir datar atau mengecewakan.
"Mungkin akan berbeda cerita jika Sri Mulyani mundur kala terjadi protes publik atas pencalonan Gibran sebagai cawapres. Saat itu telah beredar kabar bahwa Sri Mulyani, dan beberapa anggota kabinet lain, sedang mempertimbangkan untuk mundur dari kabinet Jokowi," kata Ray Rangkuti.
"Tapi tak terjadi sampai berganti Presiden. Jika kala itu Sri Mulyani pergi, mungkin gemuruh tepuk tangan akan menyertainya. Tapi, beliau memilih mundur sekarang. Dan tak ada tepuk tangan, antiklimaks," ujar pria yang aktif dalam gerakan reformasi 1998 itu.
Menteri Keuangan di Era Jokowi
Pada 27 Juli 2016, Sri Mulyani dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Keuangan lagi.
Kembalinya Sri Mulyani merupakan kejutan bagi banyak pihak dan dianggap sebagai salah satu langkah terbaik yang pernah diambil oleh Jokowi selama dia menjabat.
Pada tahun pertamanya kembali menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani langsung melakukan sejumlah gebrakan, antara lain memangkas Rp6,7 triliun belanja Kementerian dan Lembaga yang dinilainya tidak efisien.
Kemudian. menahan Rp19,4 triliun Dana Alokasi Umum (DAU) ke 165 daerah dikarenakan posisi kas daerah yang masih tinggi, menunda pengucuran dana tunjangan profesi guru ke Pemerintah daerah dikarenakan adanya temuan kelebihan anggaran.
Selain itu, juga melobi langsung para pengusaha besar untuk meyakinkan mereka berpartisipasi dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Baca juga: Ekonom UI: Purbaya Yudhi Sadewa Kompeten Gantikan Sri Mulyani
Reshuffle Kabinet
Ketum NOC Indonesia Sebut Erick Thohir Menpora Terbaik Buat Indonesia |
---|
Dapat Tugas Baru, Kini AM Putranto Duduki Jabatan Komisaris Utama PT Pegadaian |
---|
Komisi X DPR: Tak Ada Regulasi yang Wajibkan Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI |
---|
Football Institute Bakal Survei Respons Suporter Soal Ketua Umum PSSI Erick Thohir Jadi Menpora |
---|
Pamit dari Kementerian BUMN, Erick Thohir: Saya Masa Lalu, Pak Dony Masa Depan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.