Demo di Jakarta
Tangis Nenek Rahma Bantah Ambil AC Dari Rumah Uya Kuya, Jatuh Sakit Karena Malu Disebut Maling
- Rahmawati Wijaya (52), seorang nenek yang viral tak kuasa menangis ketika dituding sebagai maling AC di rumah Uya Kuya saat peristiwa penjarahan
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rahmawati Wijaya (52), seorang nenek yang viral tak kuasa menangis ketika dituding sebagai maling AC di rumah artis Surya Utama alias Uya Kuya saat peristiwa penjarahan terjadi pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Sosoknya pun viral di media sosial ketika bertemu dengan Uya Kuya dan istrinya, Astrid.
Saat itu, Rahmawati dimaafkan Uya Kuya dan mengaku sudah mengembalikan barang yang ia ambil.
Dengan nada bergetar, Rahmawati membantah jika dirinya mengambil AC seperti apa yang dibicarakan selama ini.
Dia hanya mengambil besi rongsokan yang ada di depan rumah Uya Kuya.
Baca juga: Remaja 17 Tahun Termasuk 12 Tersangka Penjarahan Rumah Uya Kuya
"Nggak (bukan AC), jadi saya nemu rongsokan di depan gerbang (rumah) Uya Kuya," kata Rahmawati saat ditemui Tribunnews.com, Senin (8/9/2025).
Di rumah kontrakan yang terletak di gang sempit di sekitar Jalan Swadaya Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rahmawati yang ditemani sang suami, Nuryadi (62) bercerita awal mula kejadian tersebut.
Rahmawati pun menceritakan peristiwa yang membuat dirinya dituding ikut melakukan penjarahan.
Baca juga: Sherina Munaf Akan Dipanggil Polisi untuk Klarifikasi Penemuan Kucing Uya Kuya yang Sempat Dijarah
Ia mengatakan saat kejadian baru pulang dari rumah mertuanya yang berada di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (31/8/2025) atau sehari setelah penjarahan itu dilakukan.
Saat itu, Rahmawati mengaku bertanya kepada sang suami terkait lokasi rumah Uya Kuya yang ia dengar jadi sasaran penjarahan warga.
Niat awal, dirinya hanya ingin melihat situasi rumah tersebut.
Singkat cerita, sekira pukul 14.00 WIB, dirinya tiba di rumah Uya Kuya.
Dia menyebut saat itu proses penjarahan sudah selesai.
Namun, saat dirinya datang, masih banyak warga yang datang ke rumah Uya Kuya untuk mengambil barang maupun yang hanya sekadar mendokumentasikan situasi setelah penjarahan.
Tak lama kemudian, di depan rumah Uya Kuya, kata Rahmawati, dia melihat tumpukan besi rongsokan yang berserakan di depan gerbang yang dimungkinkan ditinggal para penjarah rumah tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.