Sabtu, 4 Oktober 2025

Hadapi Tantangan Global, Aparatur Sipil Negara Didorong Mengembangkan Diri dan Berinovasi

Birokrasi Indonesia sendiri mengalami tantangan serupa, lebih dari 60 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) didominasi oleh generasi milenial, dan gen-Z.

HO/IST
DITUNTUT PERUBAHAN - Program Reformer Academy secara daring. Perubahan menjadi kata kunci untuk ASN dalam merespon harapan, dan tuntutan masyarakat, pemerintah serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan global. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinamika global yang bergerak cepat, ditandai dengan perkembangan teknologi digital, disrupsi ekonomi, hingga pergeseran demografi, menuntut birokrasi untuk beradaptasi dengan cepat.

Birokrasi Indonesia sendiri mengalami tantangan serupa, lebih dari 60 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) didominasi oleh generasi milenial, dan gen-Z.

Baca juga: Antisipasi Demo, Puluhan Sekolah di Bandung Gelar PJJ 1 September 2025, ASN Tetap WFO

Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Muhammad Taufiq mengatakan, kondisi tersebut tentu mendorong adanya perubahan pola pikir dan pola kerja birokrasi dalam merespon harapan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang lebih berkualitas.

Oleh sebab itu, kata Taufiq, Program Reformer Academy merupakan bagian integral dari agenda reformasi birokrasi yang disusun LAN untuk menciptakan semangat transformasi di sektor publik dengan menciptakan agen perubahan (agent of change) di setiap lini birokrasi.

"Program ini juga mendorong para birokrat untuk mampu mengembangkan diri dan berinovasi mulai dari diri sendiri tanpa menunggu perubahan yang lebih besar dari luar," papar Taufiq dikutip Jumat (5/9/2025).

Ia menyebut, tujuan lainnya hal tersebut yaitu menumbuhkan perubahan positif bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan, memiliki pengetahuan relevan dengan perubahan sehingga berkontribusi menjadikan indonesia lebih baik, berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia emas 2045 mendatang.

Baca juga: Jaga Situasi Nasional Kembali Sejuk, Staf Khusus Menag Minta ASN Jangan Flexing

Taufiq menegaskan, perubahan menjadi kata kunci untuk ASN dalam merespon harapan, dan tuntutan masyarakat, pemerintah serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan global. Bukan hanya perubahan yang biasa saja melainkan perubahan yang adaptif, inovatif dan berdampak.

Melalui program Reformer Academy ini, peserta akan dididik memiliki kemampuan untuk mendorong perubahan diorganisasinya mulai dari hal-hal kecil ke hal yang lebih besar dan masif.

“Reformer Academy bukan sekedar ajang pelatihan biasa saja karena akan membekali kemampuan para future leader untuk menggagas aksi perubahan yang otentik dan disusun dengan pemikiran, value, cara baru para ASN muda yang akan menentukan trayektori perubahan indonesia di masa yang akan datang,” harapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved