Senin, 6 Oktober 2025

Presiden KSPSI Andi Gani Jaga Perjuangan yang Ditinggalkan Pahlawan Buruh Marsinah

Andi Gani Nena Wea memberikan penghormatan kepada keluarga Marsinah dengan memberangkatkan umrah Marsini, kakak kandung pahlawan buruh itu.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
Kakak kandung dari Marsinah, menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memberikan penghormatan kepada keluarga Marsinah dengan memberangkatkan umrah Marsini, kakak kandung pahlawan buruh itu.

Andi Gani mengatakan hubungan keluarga besar Marsinah dengan KSPSI sudah terjalin sejak lama. 

Kedekatan tersebut lahir dari irisan sejarah perjuangan Marsinah sebagai simbol keberanian buruh Indonesia yang hingga kini terus dikenang.

Andi Gani menegaskan, KSPSI berkomitmen menjaga nilai-nilai perjuangan yang ditinggalkannya.

"Sejak dulu hingga kini, keluarga Marsinah selalu kami hadirkan dalam momen-momen penting KSPSI," kata Andi Gani di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Andi Gani yang juga Presiden ASEAN TUC ini menyebut, perjuangan Marsinah akan terus menjadi inspirasi bagi gerakan buruh Indonesia.

"Bagi kami, Marsinah adalah simbol perjuangan buruh Indonesia yang tak akan pernah dilupakan," ujarnya. 

Marsinah merupakan simbol perjuangan kaum buruh.

Ia bekerja  di sebuah perusahaan jam tangan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. 

Ia hilang setelah terlibat dalam aksi mogok kerja menuntut perusahaan agar membayar upah sesuai keputusan gubernur.

Pada Mei 1993 silam jasadnya ditemukan di hutan Wilangan, Nganjuk, dengan tanda-tanda penyiksaan berat.

Prabowo dukung jadi pahlawan nasional

Presiden Prabowo Subianto menceritakan adanya usulan kepadanya dari sejumlah tokoh buruh agar Pahlawan Nasional berasal dari kaum buruh.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri peringatan hari buruh internasional atau May Day di Kawasan Monas, Jakarta, pada Kamis (1/5/2025).

"Tokoh tokoh buruh sampaikan ke saya, pak kenapa sih pahlawan nasional enggak ada dari kaum buruh," kata Prabowo.

Presiden tidak menjelaskan rinci kapan, di mana dan siapa yang mengusulkan hal tersebut. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved