Minggu, 5 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Sosok Andika Pelajar Kabupaten Tangerang Tewas Usai Ikut Demo: Suka Naik Gunung

Warga berbondong-bondong hadir untuk mengirimkan tahlil bagi Andika Lutfi Falah

Editor: Eko Sutriyanto
TribunTangerang/Nurmahadi
TAHLILAN ANDIKA - Kerabat memegang foto Andika Lutfi Falah (16) saat tahlilan di Perumahan Puri Bidara RT 02/06, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (1/9/2025) malam. Andika merupakan siswa kelas 2 SMKN 14 Kabupaten Tangerang yang meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Suasana rumah sederhana di Perumahan Puri Bidara RT 02/06, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dipenuhi isak tangis dan doa. 

Warga berbondong-bondong hadir untuk mengirimkan tahlil bagi Andika Lutfi Falah (16), siswa SMKN 14 Kabupaten Tangerang yang berpulang setelah ikut aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.

Andika dimakamkan lebih dulu pada Senin (1/9/2025) siang di TPU Puri.

Sejak saat itu, duka mendalam tak berhenti menyelimuti keluarga.

Di tengah keramaian pelayat, ibunda Andika hanya bisa berusaha menahan air mata.

Ia mengelus dada dan berulang kali menyebutkan sudah mengikhlaskan kepergian putranya.

Baca juga: Lemkapi Dukung Polri Tangkap dan Proses Hukum Aktor di Balik Demo Anarkis di Jakarta dan Daerah

“Saya tidak menyalahkan siapa pun, mungkin ini memang sudah takdir anak saya,” ucapnya lirih.

Ia masih ingat betul kebiasaan putranya yang gemar mendaki gunung.

Cerita itu kembali ia kenang sambil menitikkan air mata di hadapan para tamu yang datang.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, juga hadir memberikan dukungan moral kepada keluarga.

Kehadirannya menambah ramai rumah duka yang sejak sore tak henti didatangi tetangga maupun kerabat.

Ketua RT setempat, Sugiono, menuturkan awal mula Andika bisa ikut dalam aksi di Jakarta.

Menurutnya, Andika awalnya berpamitan kepada pihak sekolah dengan alasan hendak mengantar ibunya berobat.

Namun ternyata, ia justru pergi bersama temannya menuju DPR RI.

Sugiono melanjutkan, selepas pamit dari sekolah, Andika tidak pernah kembali lagi.

Guru sempat menghubungi pihak keluarga, namun jawaban tak kunjung ada.

Situasi semakin sulit karena Andika tidak membawa telepon genggam maupun kartu identitas.

Keluarga kebingungan mencari kabar, sementara teman-temannya pun tidak tahu pasti di mana keberadaannya.

Hingga akhirnya, Sabtu (30/8/2025) sore, sebuah informasi mengejutkan muncul dari media sosial yakni foto Andika beredar dengan keterangan ia sedang dirawat di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, dalam kondisi kritis.

Keluarga pun bergegas menuju rumah sakit tersebut.

Setibanya di sana, mereka mendapati Andika sudah tak sadarkan diri sejak Jumat (29/8/2025).

Tim medis menjelaskan bahwa ia mengalami koma akibat tempurung belakang kepalanya retak.

AKSI DEMO - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se Sumsel besrta Masyarakat dan Ojol melakukan aksi demo di Depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Dalam aksi demo ini menuntutPengesahkan RUU Perampasan Aset, Menolak Kenaikan Tunjangan Anggota DPR RI , Mencopot Kapolri dan Mereformasi Polri.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
AKSI DEMO - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se Sumsel besrta Masyarakat dan Ojol melakukan aksi demo di Depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Dalam aksi demo ini menuntutPengesahkan RUU Perampasan Aset, Menolak Kenaikan Tunjangan Anggota DPR RI , Mencopot Kapolri dan Mereformasi Polri.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO (Tribun Sumsel/Abriansyah Liberto)

Meski dugaan muncul bahwa luka parah tersebut disebabkan hantaman benda tumpul, pihak keluarga tidak bisa memastikan penyebab pastinya.

“Apakah jatuh atau terkena sesuatu, kami tidak tahu. Yang jelas hasil medis memang ada benturan,” ujar Sugiono.

Keluarga memilih untuk tidak memperpanjang persoalan.

Mereka menyatakan ikhlas menerima kepergian Andika, meski tanda tanya besar masih menyelimuti bagaimana peristiwa itu terjadi.

“Kami tidak akan melanjutkan hal-hal yang tidak diinginkan. Semua keluarga sudah ikhlas dan rida,” kata Sugiono menegaskan.

Kini, di rumah sederhana itu, foto Andika terbingkai rapi dikelilingi bunga dan doa.

Bagi ibunda, keluarga, serta teman-temannya, Andika akan selalu dikenang sebagai anak muda yang penuh semangat dan pecinta alam, meski perjalanan hidupnya harus berakhir begitu cepat. (Tribun Tangerang/Nurmahadi)

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Kronologi Pelajar Asal Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia saat Ikut Demo di DPR RI

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved