Jumat, 3 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Ahmad Sahroni Laporkan Penjarahan Rumahnya, Kasus Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

Ahmad Sahroni resmi melaporkan kasus penjarahan rumahnya pada Sabtu (30/8/2025) lalu, ke polisi.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
LAPOR POLISI - Politisi NasDem, Ahmad Sahroni, saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2025). Ahmad Sahroni resmi melaporkan kasus penjarahan rumahnya pada Sabtu (30/8/2025) lalu, ke Polres Metro Jakarta Utara. Namun, kasus dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. 

TRIBUNNEWS.com - Politisi NasDem yang juga anggota DPR RI non-aktif, Ahmad Sahroni, resmi melaporkan penjarahan rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, ke pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, Ipda Maryati Jonggi, membenarkan adanya laporan itu.

Ia mengatakan laporan itu diajukan kuasa hukum Sahroni ke Polres Metro Jakarta Utara.

"Sudah (dilaporkan)" katanya, Selasa (2/9/2025), dilansir Kompas.com.

Meski demikian, Maryati mengungkapkan kasus penjarahan rumah Sahroni akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

"Laporan di Polres dan penanganan kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya," ungkap dia.

Baca juga: 2 Hari Andika Siswa SMK Hilang usai Ikut Demo di DPR, Diduga Jadi Korban Kekerasan, Kini Meninggal

Sebelumnya, massa menjarah rumah Sahroni yang berada di Tanjung Priok, Sabtu (30/8/2025).

Sejumlah barang mewah milik Sahroni pun tak luput dari penjarahan tersebut, di antaranya:

  • Jam Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail senilai Rp11,7 miliar;
  • Tas Hermes, Louis Vouitton, hingga Loewe;
  • Piano;
  • Figur Iron Man;
  • Ijazah;
  • Sertifikat tanah;
  • Sepatu Air Jordan;
  • PlayStation 5;
  • Macbook;
  • Ijazah;
  • Kulkas.

Namun, baru-baru ini, jam Richard Mille milik Sahroni telah dikembalikan.

Jam yang sebelumnya diambil oleh remaja berinisial IM (14) itu telah dikembalikan sang ibu ke pihak Sahroni pada Minggu (31/8/2025) pukul 17.00 WIB.

"Dari orang tuanya, langsung diserahkan kepada pihak Pak Sahroni, dalam hal ini adalah Bapak Imanuddin," jelas Ketua RW 06, Kebon Bawang, Sugeng Riyanto, Senin (1/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Sugeng yang sebagai saksi, ikut menandatangani surat penyerahan sebagai bukti resmi.

"Saya juga kan tanda tangan di sini (di surat penyerahan) sebagai saksi. Ada surat penyerahannya juga ada," ungkap dia.

Selain Sahroni, rumah mantan anggota DPR RI lainnya, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach hingga Menteri Keuangan, Sri Mulyani, juga dijarah dalam kurun waktu Sabtu hingga Minggu dini hari.

Pernyataan Kontroversial hingga Berakhir Dicopot

Sebelumnya, sosok Ahmad Sahroni menjadi sorotan buntut pernyataannya yang menyebut pihak-pihak yang menginginkan DPR bubar adalah orang tolol.

Pernyataan ini disampaikan Sahroni menyusul kemarahan publik atas isu kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah kesulitan ekonomi.

"Mental manusia yang begitu adalah mental manusia tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia," ujarnya saat kunjungan kerja di Polda Sumatra Utara (Sumut), Jumat (22/8/2025).

Pernyataan Sahroni itu dianggap menjadi salah satu pemicu gelombang demonstrasi yang terjadi sejak Kamis (28/8/2025).

Buntunya, Sahroni sempat turun jabatan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI menjadi anggota DPR RI, Jumat (29/8/2025).

Mutasi Sahroni ini telah dibenarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem, Hermawi Taslim.

Namun, Taslim membantah mutasi itu berkaitan dengan pernyataan kontroversial Sahroni.

Baca juga: Dari Sopir jadi Anggota DPR, Ahmad Sahroni Crazy Rich Tanjung Priok Kini Dicari, Hartanya Rp328 M

Ia mengatakan mutasi itu hanya dalam rangka penyegaran.

"Hanya rotasi rutin, tidak ada pencopotan. Hanya penyegaran," ujar dia, Jumat.

Meski demikian, publik menuntut agar Sahroni dipecat sebagai anggota DPR.

Tetapi, NasDem mengambil langkah untuk menonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR RI fraksi partainya.

"Bahwa atas pertimbangan hal-hal tersebut diatas dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan Saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem," kata Taslim dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025).

Dua anggota DPR RI lainnya dari fraksi PAN, Eko Patrio dan Uya Kuya, juga menyusul dinonaktifkan partainya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rakli Almughni/Sri Juliati/Yohanes Liestyo, Kompas.com/Shinta Dwi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved