Jumat, 3 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Rumah Uya Kuya Dijarah, Hewan Peliharaan Kucing Turut Dibawa Massa

Rumah anggota DPR, Uya Kuya turut menjadi sasaran aksi penjarahan hingga hewan peliharaan kucing diambil massa, Sabtu (30/8/2025) malam.

Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
RUMAH UYA KUYA - Uya Kuya dan Astrid Khairunisha ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024). Rumah Uya Kuya turut menjadi sasaran aksi penjarahan hingga hewan peliharaan kucing diambil massa, Sabtu (30/8/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Rumah anggota DPR RI, Uya Kuya turut menjadi sasaran aksi penjarahan oleh massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Uya Kuya adalah artis sekaligus politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang terpilih menjadi wakil rakyat pada Pileg 2024.

Ia meraih sebanyak  33.109 suara dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta yang meliputi dapil Luar Negeri, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.

Nama Uya Kuya memang sempat menjadi sorotan setelah viral berjoget saat Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 15 Agustus 2025 lalu.

Kejadian penjarahan itu merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya dilakukan di rumah anggota DPR lain, Ahmad Sahroni.

Dalam video yang beredar di media sosial, suasana rumah Uya Kuya tampak dipenuhi warga dan mencoba masuk.

Barang-barang berharga hingga perabotan pun diambil massa.

Tampak pula, seorang warga yang ikut mengambil kucing, hewan peliharaan Uya Kuya dan istrinya, Astrid.

Sosok tersebut terlihat membawa kucing sekaligus kandangnya.

Namun belum diketahui soal motif warga yang membawa kucing tersebut.

Kondisi rumah mantan pesulap itu pun juga telah tersebar di media sosial.

Terlihat kondisi dalam rumah yang hancur dengan barang-barang yang rusak hingga kaca pecah bersebaran.

Baca juga: Demo di Mako Brimob Kwitang Memanas, Demonstran Berupaya Terobos Barikade Polisi Pakai Sepeda Motor

Tembok di dalam rumah pun turut menjadi sasaran aksi vandalisme oleh massa.

Aksi penjarahan ini merupakan rangkaian protes publik terkait isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI sejak 25 Agustus 2025.

Kemarahan semakin tak tebendung setelah seorang driver ojek online, Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi berlangsung pada 28 Agustus.

Rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani juga menjadi sasaran amuk massa, Sabtu malam hingga Minggu dini hari.

Banyak warga menggeruduk kediaman putri Megawati itu.

Makin malam, massa pun semakin ramai berkumpul di depan rumah Puan Maharani dan meminta politikus PDI-P itu untuk keluar menemui mereka.

Namun hingga berita ini tayang, belum ada informasi lebih lanjut apakah massa masuk ke dalam rumah atau tidak.

Begitu juga dengan kediaman kader Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio yang ikut dijarah.

Seorang provokator berdebat dengan satu penjaga keamanan dari kompleks yang berada di Jalan Karang Asem Raya, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, itu.

Pada mulanya si penjaga keamanan tak terima difoto-foto hingga berdebat dengan sang provokator.

Dia juga meminta supaya massa aksi untuk masuk ke dalam kompleks dan menuju ke rumah Eko Patrio.

Namun, anggota TNI keluar dari basement dan menghadang massa aksi agar tak anarki saat mereka sampai di depan rumah Eko Patrio.

Nampak ada negosiasi antara TNI dan massa.

Lalu massa dibiarkan masuk untuk menjarah barang-barang.

Hanya butuh waktu 30 menit, massa yang berada di kediaman Eko Patrio memboyong barang berharga mulai dari sepeda, TV, pakaian, dispenser, microwave dan lainnya.

Denny Sumargo Turun ke Jalan Bersama Pendemo di Depan DPR

Di sisi lain, aktor sekaligus YouTuber Denny Sumargo,  turun ke jalan dengan para pendemo di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Sabtu kemarin.

Mantan pebasket nasional itu membagikan minuman untuk orang-orang yang berdemo di jalanan.

"Sebagai bentuk suportif," ucap Densu sapaan akrabnya, dikutip dari YouTube HepiNews.

DEMO DI JAKARTA - Sejumlah warga mengumpulkan puing sisa kebakaran Halte Transjakarta Senen Central, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025), pasca demo ricuh di Kwitang malam sebelumnya. Material yang dianggap bernilai diangkut untuk dijual.
Sejumlah warga mengumpulkan puing sisa kebakaran Halte Transjakarta Senen Central, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025). (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampaow)

Baca juga: Rangkuman Demo Semalam di Beberapa Kota di Indonesia: Jakarta, Makassar, Solo, Surabaya

Dalam kesempatan itu, Denny Sumargo juga mewanti-wanti massa tidak merusak fasilitas umum.

Pria berusia 43 tahun itu mengingatkan massa untuk fokus pada tujuan.

"Tapi saya ingin menyampaikan pesan. Aspirasi apa pun yang kita lakukan sekarang, ingat kita lakukan dengan beradab."

"Jangan anarkis, jangan merusak fasilitas umum, jangan merugikan orang lain, jangan mengambil barang orang karena akhirnya nanti kita dipecah belah."

"Jadi aspirasinya enggak nyampai karena akhirnya masyarakat akan disalahkan," paparnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Ika/Indah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved