Demo di Jakarta
Pengemudi Ojol Tewas di Tengah Aksi Demonstrasi: Duka Rakyat adalah Amanah yang Wajib Dihormati
Insiden yang merenggut nyawa pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan dalam aksi demonstrasi di Jakarta, menyisakan duka mendalam.
Penulis:
Muhammad Zulfikar
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden yang merenggut nyawa pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan dalam aksi demonstrasi di Jakarta, menyisakan duka mendalam.
Namun, insiden kemanusiaan itu jangan justru dijadikan legitimasi untuk melakukan kekerasan dan memecah belah.
Demikian hal ini disampaikan Pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, R. Haidar Alwi.
“Jangan biarkan duka kematian Affan diperalat atau dipolitisasi. Setiap duka rakyat adalah amanah yang wajib dihormati. Waspadai narasi provokatif yang ingin menunggangi kesedihan ini. Yang kita butuhkan sekarang adalah ketenangan, bukan provokasi,” ujarnya, Minggu (31/8/2025)..
Haidar Alwi menjelaskan bahwa dalam situasi berduka, publik biasanya menanti bagaimana negara hadir. Karena itu, langkah cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memang diperlukan.
"Pada Jumat, 29 Agustus 2025 dini hari, Kapolri datang langsung ke RSCM menemui keluarga korban, memeluk mereka, dan menyampaikan permintaan maaf tulus. Itu diperlukan untuk memberi ketenangan."
Ia juga menyoroti sikap Kapolri yang menegaskan bahwa proses hukum berjalan transparan.
"Anggota Brimob yang berada di mobil rantis telah diperiksa, dan evaluasi menyeluruh atas prosedur pengamanan aksi segera dilakukan. Ini penting dipahami," katanya.
“Ini yang penting dipahami: kejadian ini adalah peristiwa penuh duka, bukan niat represif. Justru dari sikap terbuka Kapolri kita melihat negara berani introspeksi dan memperbaiki diri,” jelas Haidar Alwi.
Dari sini, haidar Alwi mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru menyimpulkan, melainkan memberi ruang bagi proses hukum berjalan dengan adil.
Haidar Alwi menekankan masyarakat untuk mewaspadai narasi provokatif.
"Jangan biarkan duka yang tulus berubah menjadi komoditas politik. Tugas kita adalah menjaga kedamaian agar demokrasi tetap berjalan dengan matang.”
Masukan dari Kompolnas
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam, juga telah angkat suara menyikapi kondisi di atas.
Ia pun meminta agar anggota Polri tidak gampang emosi.
Demo di Jakarta
Polisi Sudah Cek Tahanan yang Disebut Mogok Makan, Jatah Konsumsi Tiga Kali Sehari Selalu Habis |
---|
Melihat Kegiatan Prajurit TNI-Polri di Gedung DPR, Isi Waktu Luang dengan Olahraga saat Tak Berjaga |
---|
Kabid Humas Polda Metro Bantah Akses Jenguk Tahanan Demo Dibatasi: Hak-hak Tersangka Pasti Dipenuhi |
---|
Pengamat Iftitahsari Sebut Kasus Delpedro Marhaen Tak Bisa Gunakan Restorative Justice |
---|
ICJR Sebut Barang Bukti Kasus Delpedro Marhaen yang Disita Polisi Dinilai Tak Relevan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.