TKA untuk Siswa Kelas 12 Berlangsung Selama Dua Hari, Ini Daftar Mata Pelajarannya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk siswa kelas XII SMA/MA/SMK sederajat akan berlangsung selama dua hari. 

Pelaksanaan TKA dijadwalkan pada 1 sampai 9 November 2025.

Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah asesmen standar nasional yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengukur capaian akademik siswa secara objektif.

Plt Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Rahmawati, mengatakan siswa kelas 12 akan mengerjakan mata pelajaran wajib pada hari pertama TKA.

"Untuk TKA SMA, kelas 12 SMK, MA sederajat nanti setiap peserta akan mengikuti ujiannya selama dua hari. Hari pertama itu mengambil mata pelajaran wajib, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris maupun Matematika,” ujar Rahmawati dalam acara Ngopi Bareng Media di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Sementara pada hari kedua, siswa dapat memilih dua mata pelajaran sesuai minat, potensi, maupun rencana pendidikan lanjutan yang ingin ditempuh.

"Siapa yang memilih? Yang memilih adalah siswa masing-masing, murid masing-masing. Disesuaikan dengan potensi dan minatnya, disesuaikan dengan aspirasi karirnya atau aspirasi dia untuk melanjutkan ke pendidikan yang berikutnya," jelas Rahmawati.

Pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk murid kelas 12 sudah dibuka. Pendaftaran dapat dilakukan mulai 24 Agustus sampai 5 Oktober 2025.

Satuan pendidikan dapat mendaftarkan murid ke sistem tka.kemendikdasmen.go.id pada 24 Agustus-4 Oktober 2025.

TKA untuk murid kelas 12 nantinya dilaksanakan pada 1 sampai 9 November 2025. Sementara itu, hasilnya akan diumumkan pada Januari 2026.

Guru di daerah dilibatkan

Rahmawati juga mengatakan soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) tidak 100 persen dibuat Pemerintah Pusat.

Pemerintah Daerah dan guru, kata Rahmawati, diberi ruang untuk memasukkan materi pada soal. 

Menurut Rahmawati, langkah ini agar muatan lokal pada TKA tetap tertampung.

"Bahwa enggak adil banget penyusun soalnya Jakarta semua, diujikannya di Papua," kata Rahmawati.