Demo di Jakarta
Dewan Pers Minta Jurnalis Waspada dan Jaga Keselamatan Saat Liput Demo
Dewan Pers ingatkan jurnalis waspada liput demo. Di tengah bentrokan dan tragedi ojol tewas, siapa yang jaga keselamatan mereka?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat mengimbau para jurnalis agar tetap waspada dan menjaga keselamatan saat meliput aksi demonstrasi di lapangan. Imbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya eskalasi demonstrasi di Jakarta yang berpotensi membahayakan awak media.
Komaruddin meminta media massa bekerja secara profesional dengan tetap berpegang pada Kode Etik Jurnalistik dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Ia menekankan pentingnya pemberitaan yang akurat dan beritikad baik demi kepentingan publik.
“Menyampaikan peristiwa maupun fakta secara akurat, jujur dan dilandasi itikad baik demi kepentingan masyarakat luas,” kata Komaruddin dalam keterangan tertulis, Jumat (29/8/2025).
Ia juga mengingatkan para jurnalis untuk mengutamakan keselamatan diri saat bertugas di tengah kerumunan massa.
“Kepada para jurnalis, wartawan, media secara keseluruhan yang meliput peristiwa yang berlangsung, agar selalu waspada dan menjaga keselamatan diri maupun liputannya dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Tak hanya kepada awak media, Komaruddin juga menyampaikan pesan kepada aparat keamanan agar turut menjaga keselamatan jurnalis yang menjalankan tugas jurnalistik di lapangan.
“Kepada aparat yang bertugas di lapangan, hendaknya menjaga keselamatan para jurnalis, wartawan, media yang melaksanakan tugas jurnalistiknya,” pungkasnya.
Baca juga: Demo Tak Akan Setop Jika DPR Tetap Tuli, Pengamat: Jangan Sepelekan Rakyat, Jangan Tunggu Ada Korban
Imbauan ini disampaikan di tengah situasi demonstrasi yang kian memanas di ibu kota.
Kericuhan demonstrasi di Jakarta memuncak setelah seorang driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21), meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Insiden tragis tersebut terjadi dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 28 Agustus 2025, yang digelar oleh massa aksi “Bubarkan DPR” dan kelompok buruh. Aksi itu merupakan lanjutan dari demonstrasi sebelumnya pada 25 Agustus.
Sejak kejadian tersebut, komunitas driver ojol terus melakukan aksi protes dan menuntut pertanggungjawaban aparat atas kematian rekan mereka.
Hingga 29 Agustus, gelombang demonstrasi berujung pada pengepungan Markas Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Jakarta Pusat, serta bentrokan lanjutan di sejumlah titik di ibu kota.
Massa mahasiswa juga mulai turun ke jalan, menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI dan Polda Metro Jaya, menambah eskalasi ketegangan antara warga sipil dan aparat keamanan.
Dewan Pers
jurnalis
wartawan
keselamatan wartawan
demonstrasi Jakarta
Affan Kurniawan
driver ojol
Brimob
demo Bubarkan DPR
Demo di Jakarta
3 Fakta Ditemukannya Bima Permana Putra yang Diduga Hilang saat Demo Ricuh di Jakarta |
---|
2 Sosok Dilaporkan Hilang oleh KontraS Ditemukan: Ternyata Penjual Mainan dan Nelayan |
---|
Polisi Temukan Eko Purnomo, Orang yang Dilaporkan Hilang oleh Kontras: Dia Nelayan di Kalimantan |
---|
Prabowo Tak Akan Bentuk Tim Investigasi Independen Demo Berujung Kerusuhan pada Akhir Agustus |
---|
Haris Azhar Minta Polisi Hentikan Kasus Delpedro Marhaen Cs, Ini Alasannya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.