Prabowo Kasihan Lihat Beban Kerja Menterinya, Masuk 7 Hari Seminggu, tak Kenal Tanggal Merah
Prabowo mengaku iba melihat ritme kerja para menteri di Kabinet Merah Putih yang begitu padat hingga tak mengenal hari libur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto mengaku iba melihat ritme kerja para menteri di Kabinet Merah Putih yang begitu padat hingga tak mengenal hari libur.
Ia menyebut kalender kabinet berjalan tujuh hari penuh tanpa jeda.
“Makanya saya ini sebetulnya ya ada kasihan juga sama menteri-menteri saya itu karena di Kabinet Merah Putih kata mereka nggak ada hari (tanggal, red) merah di kalender kita, we work seven days a week,” ujar Prabowo dalam peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RS Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).
Meski demikian, Prabowo menekankan pentingnya menjaga keseimbangan kerja dan istirahat agar para pembantunya tetap mampu mengambil keputusan terbaik.
“Saya akan beri saudara-saudara cukup waktu untuk istirahat. Karena yang kita butuh dari saudara adalah leadership, manajemen, the best decision,” katanya.
Ia lalu mengibaratkan pentingnya kebugaran dalam kepemimpinan seperti halnya tenaga medis yang harus tetap segar agar bisa memberikan layanan terbaik.
“Best decision berarti saudara harus dalam keadaan segar, apalagi kalau dokternya nggak seger nanti operasinya nggak bagus. Jadi dokter-dokter juga harus cukup istirahat, saya titip sama saudara-saudara,” ujarnya.
Baca juga: Prabowo Resmikan Gedung Baru RSPON untuk Tingkatkan Layanan Saraf dan Riset Neurosains
Hari ini Prabowo meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta Timur.
Fasilitas baru ini dibangun untuk memperkuat kapasitas layanan kesehatan saraf dan menjadi pusat riset serta pendidikan neurosains berstandar internasional.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini, Selasa 26 Agustus 2025 saya Prabowo Subianto Presiden RI dengan ini meresmikan gedung layanan terpadu dan institut neurosains nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono,” ujar Prabowo saat menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti peresmian.
Gedung baru RSPON terdiri dari tiga bangunan utama yang dilengkapi fasilitas modern seperti ruang IGD, SCU, HCU, ICU, Radioterapi LINAC, dan CT Simulator.
Pembangunan gedung ini didanai melalui APBN, PT SMI, dan Badan Layanan Umum (BLU).
Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 16.07 WIB, mengenakan pakaian safari dan peci hitam.
Ia disambut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta sejumlah pejabat lainnya.
Peresmian ini menandai langkah penting dalam pengembangan layanan neurologi di Indonesia, sekaligus penghormatan terhadap Prof Mahar Mardjono, tokoh medis dan intelektual yang namanya kini diabadikan sebagai nama rumah sakit.
Pakar Komunikasi Politik Sebut Seskab Teddy sebagai Figur Sentral Komunikasi Prabowo dan Kabinet |
![]() |
---|
Desakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Dicopot, Pakar: Prabowo Harus Kaji Dulu, Urgent atau Tidak |
![]() |
---|
Anggota Komisi III DPR Nilai Reformasi Polri Bisa Jadi Kesempatan untuk Memperbaiki Lembaga |
![]() |
---|
Rincian 8 Program Paket Stimulus Ekonomi 2025 Prabowo: Termasuk Magang Bergaji untuk Fresh Graduate |
![]() |
---|
Kata Istana, Menkomdigi, hingga XXI soal Penayangan Video Program Prabowo di Bioskop |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.