Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Istri Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN Terima Uang Rp 8 Juta dan Punya Banyak Ponsel
Para pelaku diduga menghabisi nyawa korban. Jenazah korban akhirnya ditemukan di sebuah kebun kosong di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua RT05/RW09 Johar Baru, Jakarta Pusat, Sella menyebut istri salah satu penculik Kepala Cabang (Kacab) Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta menerima uang Rp 8 juta dari suaminya sebelum ditangkap polisi. Penerimaan uang ini diketahui oleh Sella yang sempat berbincang dengan istri salah satu pelaku usai penangkapan tersebut.
Baca juga: Sosok Bos Asal Surabaya yang Perintahkan Pelaku Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN
“Iya, katanya debt collector. Terakhir saja dia dapat uang itu. Pagi-pagi pulang itu kejadian. Dapat uang Rp 8 juta, katanya gitu. Tapi disita sama polisi,” kata Sella, Minggu(24/8/2025).
“Iya. 'Mana uangnya yang 8 juta?', katanya begitu kata polisi pas gerebek. Dia (istrinya) cerita nih,” tambahnya.
Sedangkan Rizal suami Sella menegaskan bahwa istri pelaku tidak mengetahui asal-usul uang tersebut. “Entah itu dapatnya dari peristiwa itu (penculikan) atau bukan, masih simpang siur. Intinya istrinya nggak tahu sumber dana. Biar polisi saja,” ujar Rizal.
Sella bercerita, pada hari penangkapan, polisi datang dua kali ke rumah tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB. Pada kedatangan pertama, Sella tidak mengetahui adanya penangkapan.
Polisi langsung menggerebek rumah itu dan menangkap tiga pelaku. Sella baru mengetahui peristiwa tersebut dari tetangganya. Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, polisi kembali datang dan kali ini meminta Sella untuk mendampingi atau menyaksikan prosesnya.
Pada kedatangan polisi yang kedua inilah Sella sempat berbincang dengan istri salah satu pelaku. “Saya bilang, 'Mbak, kalau polisi yang kedua nggak datang, mungkin mbak nggak lapor sama saya. Dari jam 11.00 WIB sampai 14.00 WIB ini, lama lho waktunya',” tegas Sella.
“Katanya, 'Iya, saya masih panik bu. Saya nggak tahu harus bilang apa. Handphone-handphone saya diambil semua sama polisi, disita. Terus juga uang saya Rp 8 juta dapat dikasih dari suami saya diambil juga, gitu,” lanjutnya.
Para pelaku penculikan diketahui menempati rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat. Sebelum ditempati para penculik, status rumah itu bersengketa. Pasalnya, ada sebuah spanduk yang sempat terpasang di rumah tersebut sebelum para penculik menempati bangunan satu lantai tersebut.
Baca juga: Polisi Tangkap Empat Aktor Intelektual Kacab Bank BUMN, Tiga Dicokok di Solo Satu di PIK
Gerak-gerik para pelaku diungkapkan Sella sang Ketua RT dan Rizal suami Sella. Dalam laporan awal, Sella hanya mengetahui ada tiga pria yang akan menempati rumah tersebut. Namun, seiring waktu, jumlahnya bertambah menjadi lima orang.
Sebelumnya empat pelaku berhasil ditangkap polisi. Mereka masing-masing berinisial AT, RS, RAH, dan RW. Keempat orang tersebut adalah yang bertugas menculik Ilham Pradipta.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy menjelaskan AT, RS, RAH diamankan di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat. Sedangkan RW ditangkap terpisah di NTT.
"RW hendak melarikan diri," ujar Ressa.
Dia menjelaskan keempat pelaku terlibat dalam penculikan korban. Pembunuhan terhadap Ilham Pradipta berawal saat korban berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Ia diculik sejumlah orang tak dikenal ketika hendak masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku. Kemudian korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.