Senin, 6 Oktober 2025

OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

KPK Bongkar Cara Wamenaker Noel Minta Ducati ke Anak Buah: Kalau Saya Cocoknya Motor Apa?

Noel ngirim kode ingin dapat motor kepada Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3, Irvian Bobby Mahendro (IBM). Irvian kemudian mengirim Ducati

Editor: Erik S
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
SCRAMBLER DUCATI — Scrambler Ducati yang dibelikan oleh Irvian Bobby Mahendro untuk Immanuel Ebenezer alias Noel. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar modus yang diduga dilakukan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel saat meminta jatah motor gede (moge) kepada anak buahnya dalam kasus dugaan pemerasan. 

Dengan gaya santai, Noel disebut menanyakan motor apa yang cocok untuk dirinya kepada bawahannya itu.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membeberkan percakapan antara Noel (IEG) dengan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3, Irvian Bobby Mahendro (IBM), yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini. 

Baca juga: Cerita Noel Dulu Driver Ojol di Tanjung Barat: Kalau Mau Gacor Saya Mainnya di Grand Indonesia

Menurut Setyo, Noel memulai permintaan dengan memuji hobi Irvian.

"Saat minta motor, IEG [Immanuel Ebenezer] ngomong ke IBM [Irvian Bobby Mahendro], 'saya tahu kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya, cocoknya motor apa'," ungkap Setyo Budiyanto menirukan ucapan Noel, Sabtu (23/8/2025).

Mendengar permintaan tersebut, Irvian yang disebut Noel sebagai 'Sultan' karena dianggap punya banyak uang, langsung merealisasikannya.

"Kemudian IBM belikan dan kirim ke rumahnya, 1 Ducati," sambung Setyo.

Motor tersebut, yang kemudian disita KPK, adalah Ducati Scrambler Nightshift berwarna biru. 

Di situs resminya, motor pabrikan Italia itu diperkirakan bernilai sekitar Rp199 juta.

Sengaja Dibeli Off The Road

KPK menduga ada upaya menyembunyikan kepemilikan motor mewah tersebut. 

Setyo menyatakan bahwa motor itu sengaja dibeli dalam kondisi off the road atau tanpa surat-surat resmi seperti BPKB dan STNK.

"[Motor dibeli] Off the road, mungkin dengan maksud menutupi pembeli," kata Setyo.

Baca juga: KPK Bantah OTT Wamenaker Noel Sengaja untuk Alihkan Perhatian Kasus yang Seret Bobby Nasution

Fakta ini diperkuat dengan temuan bahwa pelat nomor B 4225 SUQ yang terpasang pada motor tersebut adalah palsu.

Menurut KPK, motor itu dibeli sekitar bulan April namun hingga kini belum diurus surat-suratnya. 

Hal ini mengindikasikan niat agar kepemilikan motor tidak terlacak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved