OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
OTT Wamenaker Noel Disebut Upaya Bersih-bersih, Prabowo Tak Pandang Bulu Soal Korupsi, Hati-hati!
Presiden Prabowo diyakini tidak main-main soal penindakan korupsi, ada upaya bersih-bersih, semuanya diminta hati-hati.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Presiden Prabowo Subianto diyakini tidak main-main soal penindakan korupsi.
Hal ini menyusul Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel), Kamis (21/8/2025).
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Polandia tahun 2014-2019 yang juga pengusaha, Peter F Gontha menyebut bahwa Prabowo tidak akan pandang bulu terhadap pelaku korupsi.
"Aduh bagaimana ini. Ternyata bersih-bersih. Hati-hati semua yah, Presiden Prabowo benar tidak pandang bulu," tulis Gontha dalam akun Instagramnya.
Lebih lanjut Gontha menjelaskan jika jajaran Kabinet Merah Putih terbukti korupsi tidak ada yang berani membela.
"Wamen di copot dari BUMN, di OTT oleh KPK, ngeri juga, tidak ada yang bela, padahal dia ketua club Mania, ternyata dia bukan lihat KPK dengan satu mata tapi tutup dua-dua mata," tambah Gontha.
Baca juga: OTT Wamenaker: Immanuel Ebenezer Rasakan Jumat Keramat, KPK Jadi Etalase Mobil dan Motor Dadakan
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi.
Dasco juga menyebut, Pesiden Prabowo tak akan melindungi anggota kabinetnya yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
"Yang pasti presiden tidak akan melindungi bila ada memang terbukti pembantu-pembantunya melakukan hal-hal, perbuatan yang tidak terpuji," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Dalam beberapa kesempatan Prabowo selalu menyampaikan peringatan tegas terhadap praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam jajaran pemerintahan.
Ia juga memastikan bahwa pemberantasan korupsi akan menjadi agenda prioritas pemerintahannya.
Terakhir saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Juni 2025 lalu Prabowo menegaskan bahwa negara tidak akan tinggal diam menghadapi pelanggaran yang merugikan rakyat dan bertekad menegakkan hukum tanpa kompromi dan tanpa pandang bulu.
“Untuk kesekian kali lagi, di tempat yang bersejarah ini, atas nama rakyat Indonesia, saya peringati semua unsur di semua lembaga: segera benah diri, segera bersihkan diri, karena negara akan bertindak. Negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” kata Prabowo.
Sebelumnya, KPK mengungkap bahwa dalam OTT terhadap Noel, tim penyidik menyita sejumlah aset bernilai tinggi.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut, barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai, puluhan mobil, serta sebuah sepeda motor mewah merek Ducati.
"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati," kata Fitroh kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (21/8/2025).

Aset-aset tersebut diamankan sebagai barang bukti dalam dugaan kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diduga melibatkan Wamenaker.
Noel, saat ini telah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Fitroh mengatakan, operasi ini terkait dugaan tindak pidana pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikasi K3.
Selain Noel, tim KPK turut mengamankan sekitar 20 orang lainnya.
Di antara mereka terdapat seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan serta sejumlah pihak lain yang diduga terlibat.
Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan status hukum pihak-pihak yang diamankan.
Jumat (22/8/2025) siang ini KPK akan mengumumkan status hukum terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 13 orang lainnya.
Pengumuman ini merupakan tindak lanjut dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan kasus pemerasan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Sosok Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer Gerungan, S.Sos lahir di Riau, pada 22 Juli 1975 lalu.
Pria yang biasa disapa Noel tercatat pernah menempuh pendidikan Sarjana Sosial di Universitas Satya Negara Indonesia (2004)
Noel menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.

Sebelum menjadi Wamenaker, Noel dikenal sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) dan aktif mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Noel juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN, namun dicopot pada 2022.
Pada Pilpres 2024, Noel sempat mendukung Ganjar Pranowo, namun tiba-tiba beralih mendukung Prabowo-Gibran dan bergabung dengan Partai Gerindra.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.