Sabtu, 4 Oktober 2025

OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

OTT Wamenaker: Immanuel Ebenezer Rasakan Jumat Keramat, KPK Jadi Etalase Mobil dan Motor Dadakan

Menanti Jumat Keramat di KPK, status hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel ditentukan siang ini hingga KPK jadi showroom mobil dadakan.

Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama/HO/AI Chat GPT/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA
OTT KPK - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenekar), Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, tertangkap tangan (OTT) dalam operasi senyap KPK di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan terkait dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kamis, (21 Agustus 2025). KPK menyita sejumlah aset fantastis dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Immanuel yakni uang, puluhan mobil, dan sebuah motor mewah merek Ducati. 

"Dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," jelas Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, secara terpisah.

Baca juga: KPK OTT Wamenaker Noel, Diibaratkan Gol Bunuh Diri hingga Momentum Bersih-bersih Kabinet Prabowo

Dalam rangkaian operasi senyap tersebut, tim KPK tidak hanya mengamankan total 14 orang, tetapi juga menyita puluhan kendaraan mewah yang diduga terkait dengan kasus ini. 

Barang bukti yang kini memenuhi halaman Gedung KPK mencakup 15 unit mobil dan 7 unit motor, di antaranya mobil sport Nissan GT-R R35, jajaran motor gede Ducati, dua unit Hyundai Palisade, dan Mitsubishi Pajero Sport.

Selain itu, tim penyidik juga telah menyegel ruang kerja Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Dirjen Binwasnaker dan K3) di kantor Kemnaker untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

 

Presiden Prabowo Siap-siap Cari Pengganti Immanuel Ebenezer

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengungkapkan respons Presiden Prabowo Subianto soal penangkapan Immanuel Ebenezer.

Prasetyo mengatakan pemerintah prihatin ketika mendengar Noel terjaring OTT KPK.

"Yang pertama baru saja kami mendapatkan kabar mengenai adanya kegiatan OTT oleh KPK."

"Tentu kami mewakili pemerintah menyampaikan keprihatinan salah satu anggota koalisi merah putih diinfo jadi salah satu yang kena operasi tersebut," kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Menurut Prasetyo, Prabowo sejak awal sudah berulang kali mengingatkan para pembantunya agar berhati-hati dan tidak menyalahgunakan amanah rakyat.

"Nah, tentu sebagaimana yang berkali-kali diingatkan Presiden ke kita semua bahwa kita perlu untuk terus hati-hati."

"Semangat kita adalah semangat untuk tidak menyalahgunakan amanah yang diberi ke kita semua. Oleh karena itu, kita nyatakan keprihatinan yang mendalam," imbuh dia.

Baca juga: KPK Masih Periksa Intensif Wamenaker Immanuel Ebenezer Setelah Terjaring OTT

Prasetyo menambahkan, Prabowo telah menerima laporan soal OTT tersebut.

Ia menegaskan Prabowo menyerahkan perkara itu sepenuhnya menjadi ranah hukum.

"Akan tetapi, Presiden sudah dapat laporan dan beliau sampaikan bahwa itu ranah hukum, beliau hormati proses di KPK dan dipersilakan untuk proses hukum itu dijalankan sebagaimana mestinya."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved