Kamis, 2 Oktober 2025

OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

Noel Kena OTT KPK, Menaker Yassierli Langsung Bersih-bersih: Rotasi Pegawai hingga Ubah Regulasi K3

Menaker Yassierli langsung melakukan gerak cepat dengan merotasi pegawai dan mengubah regulasi terkait K3 usai Noel terjaring OTT KPK.

Istimewa
MENAKER BERSIH-BERSIH - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli langsung melakukan gerak cepat dengan melakukan berbagai hal seperti penandatanganan pakta integritas, melakukan rotasi pegawai, dan mengubah regulasi terkait sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal ini dilakukannya setelah Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau Noel terjaring OTT KPK di Jakarta pada Rabu (21/8/2025) 

"Ini adalah pukulan yang berat, terlebih sejak saya dilantik Menaker atau dalam 10 bulan terakhir, saya sedang melakukan banyak pembenahan dan penataan, khususnya terkait integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan," tegasnya.

Prabowo Bakal Cari Pengganti Noel

Terpisah, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menuturkan Presiden Prabowo Subianto bakal segera mencari pengganti Noel setelah terjaring OTT KPK.

Prabowo, katanya, menghormati penuh proses hukum di KPK dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada lembaga antirasuah.

"Presiden sudah dapat laporan dan beliau sampaikan bahwa itu ranah hukum, beliau hormati proses di KPK dan dipersilahkan untuk proses hukum itu dijalankan sebagaimana mestinya. Dan apabila nanti terbukti maka akan secepatnya dilakukan pergantian," kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Ia menambahkan pemerintah turut prihatin karena Wamenaker menjadi pejabat pertama di kabinet yang terjaring OTT KPK.

"Tentu kami mewakili pemerintah menyampaikan keprihatinan salah satu anggota koalisi merah putih diinfo jadi salah satu yang kena operasi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Wamenaker Noel Terjaring OTT KPK, Legislator PKS Prihatin Presiden Gencar Suarakan Berantas KorupsiĀ 

Prasetyo menekankan Presiden Prabowo sejak awal selalu mengingatkan agar jajaran kabinet berhati-hati dan tidak menyalahgunakan amanah rakyat.

"Nah tentu sebagaimana yang berkali-kali diingatkan Presiden ke kita semua bahwa kita perlu untuk terus hati-hati. Semangat kita adalah semangat untuk tidak menyalahgunakan amanah yang diberi ke kita semua. Oleh karena itu, kita nyatakan keprihatinan yang mendalam," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved