Senin, 6 Oktober 2025

OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

KPK OTT Wamenaker Noel, Diibaratkan Gol Bunuh Diri hingga Momentum Bersih-bersih Kabinet Prabowo

Ada yang mengibaratkan OTT KPK terhadap Wamenaker sebagai gol bunuh diri, hingga momentum bersih-bersih kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Nuryanti
dok Kemenaker
OTT KPK - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer di kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (28/2/2025). Ada yang mengibaratkan OTT KPK terhadap Wamenaker sebagai gol bunuh diri, hingga momentum bersih-bersih kabinet Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK mengonfirmasi telah melakukan OTT terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer di Jakarta.

OTT KPK adalah metode penindakan di mana KPK menangkap langsung terduga pelaku tindak pidana korupsi saat mereka sedang melakukan aksi, misalnya menerima atau menyerahkan suap.

Immanuel Ebenezer yang juga dikenal sebagai seorang aktivis dan politisi, dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) pada Oktober 2024 lalu.

Penangkapan Noel ini merupakan bagian dari rangkaian operasi yang dimulai sejak Rabu (20/8/2025) malam.

Selain Immanuel Ebenezer, seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) beserta pihak lain yang diduga terlibat, turut diamankan.

Sejumlah pihak turut menanggapi OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer.

Ada yang mengibaratkan OTT KPK ini sebagai gol bunuh diri, hingga momentum bersih-bersih kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Lantas, apa saja tanggapan terkait OTT KPK ini?

1. Anggota DPR Ibaratkan sebagai Gol Bunuh Diri

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil, mengibaratkan OTT KPK terhadap Immanuel Ebenezer tersebut sebagai gol bunuh diri.

Istilah gol bunuh diri biasanya dipakai di sepak bola saat pemain bola memasukkan bola ke gawang sendiri sehingga kalah dari lawannya.

Baca juga: KPK Masih Periksa Intensif Wamenaker Immanuel Ebenezer Setelah Terjaring OTT

Nasir memakai istilah itu karena pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengklaim sangat gencar dalam hal pemberantasan tindak pidana korupsi.

Namun, justru pembantunya yakni wakil menteri ditangkap KPK terkait dugaan korupsi.

"Presiden kan sangat-sangat gencar untuk soal ini gitu (pemberantasan korupsi), dan tentu sangat seperti memasukkan bola ke gawang sendiri ini," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

"Jadi apa yang dialami oleh Wamenaker itu seperti memasukkan bola ke gawang sendiri, atau gol bunuh diri," paparnya.

2. Posisi Noel Dianggap Rentan Godaan

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menilai posisi yang diemban Noel memang sangat rentan terhadap godaan, terutama karena kerap berhadapan dengan kasus pelanggaran ketenagakerjaan yang melibatkan perusahaan besar.

“Bang Noel ini kan kalau kita lihat sepak terjangnya memang menangani kasus ya dalam ketenagakerjaan."

"Sehingga memang rentan sekali kalau menangani kasus itu, apalagi kasus-kasus yang terkait dengan pelanggaran-pelanggaran perusahaan. Rentan,” jelas Said kepada Tribunnews.com, Kamis.

Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya dialami pejabat, melainkan juga serikat buruh maupun pengacara yang mendampingi buruh.

“Kan saya pemimpin buruh, banyak saya jumpai juga kawan-kawan saya di serikat buruh rentan disogok, rentan digoda, dan bahkan maaf memang begitu rentan kitanya sendiri memeras,” imbuh dia.

3. Jadi Momentum Evaluasi Kabinet

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menegaskan OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer menjadi peringatan keras bagi seluruh pejabat negara.

Prasetyo Hadi menyebut kasus tersebut bisa menjadi momentum evaluasi bagi kabinet Prabowo-Gibran.

Namun, evaluasi tersebut belum tentu berujung pada reshuffle kabinet.

“Ya tentu justru dengan kejadian ini akan, barangkali akan semakin keras kita memberikan dan mengingatkan kepada seluruh jajaran, tidak hanya kepada kabinet, ini kan sekali lagi membuktikan bahwa memang korupsi ini sudah sedemikian masuk kategori kalau penyakit ini stadium 4 stadium lanjut gitu."

"Itu ya berlaku untuk tidak hanya kepada pejabat negara, kepada semuanya gitu. Memang PR besar kita gitu,” jelasnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Daftar Mobil dan Motor yang Disita KPK dari OTT Wamenaker Noel: Ada Mobil Sport Ikonik asal Jepang

4. Momentum Bersih-bersih Kabinet Prabowo

Direktur Komunikasi GREAT Institute, Khalid Zabidi, menyampaikan apresiasi atas kerja konsisten KPK dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

GREAT Institute adalah lembaga pemikiran (think tank) yang didirikan mendukung pemikiran progresif revolusioner Presiden Prabowo Subianto.

GREAT yang merupakan singkatan dari Global Research on Economics, Advance Technology, and Politics, diluncurkan di Jakarta Selatan pada Selasa (3/6/2025).

BARANG BUKTI OTT - Sejumlah barang bukti berupa mobil dan motor terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditampilkan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025). KPK menyita barang bukti berupa 15 mobil dan 7 motor dalam OTT yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terkait kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
BARANG BUKTI OTT - Sejumlah barang bukti berupa mobil dan motor terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditampilkan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025). KPK menyita barang bukti berupa 15 mobil dan 7 motor dalam OTT yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terkait kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menanggapi OTT KPK ini, Khalid mengimbau kepada para penyelenggara negara agar mematuhi arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang secara tegas dan terang dalam pidato kenegaraan di Sidang Bersama DPR RI dan MPR RI, pada 15 Agustus 2025, menyatakan komitmennya memberantas korupsi.

"Saya pikir Presiden sudah tegas dan jelas sikapnya terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi, saya berharap para jajaran kabinet dan penyelenggara negara lainnya agar mematuhi perintah Presiden Prabowo untuk tidak melakukan korupsi dalam menjalankan tugas mereka, komitmen Presiden ini harus didukung penuh," katanya.

Menurut Khalid, langkah pemberantasan korupsi ini sekaligus membersihkan kabinet dari unsur orang yang tidak sejalan dengan misi Prabowo dalam memberantas korupsi.

"Kejadian ini juga sekaligus menandakan dan momentum pembersihan total di kabinet Presiden Prabowo," tuturnya.

Noel Bakal Diganti jika Terbukti Bersalah

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah menerima laporan terkait OTT KPK tersebut.

Menurut Mensesneg, Prabowo memastikan segera mencari pengganti Wamenaker Immanuel Ebenezer jika terbukti bersalah.

Sementara itu, Prabowo menghormati penuh proses hukum di KPK dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada lembaga antirasuah itu.

“Presiden sudah dapat laporan dan beliau sampaikan bahwa itu ranah hukum, beliau hormati proses di KPK dan dipersilakan untuk proses hukum itu dijalankan sebagaimana mestinya."

"Dan apabila nanti terbukti maka akan secepatnya dilakukan pergantian,” ungkap Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Mensesneg menambahkan, pemerintah turut prihatin karena Wamenaker menjadi pejabat pertama di kabinet yang terjaring OTT KPK.

“Tentu kami mewakili pemerintah menyampaikan keprihatinan salah satu anggota koalisi merah putih diinfo jadi salah satu yang kena operasi tersebut,” paparnya.

Kata KPK

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan penangkapan Noel saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (21/8/2025).

Ia juga memastikan bahwa lokasi penangkapan berada di Jakarta.

Immanuel Ebenezer kini sudah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.

"Benar," ujar Fitroh.

Baca juga: Wamenaker Noel Terjerat OTT KPK, Puan: Maharani: Saya Baru Dengar, akan Kami Telusuri

Menurut Fitroh, operasi senyap ini terkait dengan dugaan tindak pidana pemerasan.

"(Dugaan) pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)" ungkapnya.

KPK mengungkapkan, dalam OTT tersebut tim penyidik menyita sejumlah aset bernilai tinggi.

Fitroh menuturkan, barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai, puluhan mobil, serta sebuah sepeda motor mewah merek Ducati.

Aset-aset tersebut diamankan sebagai barang bukti dalam dugaan kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diduga melibatkan Wamenaker.

"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati," kata Fitroh kepada wartawan, Kamis.

Selain Noel, tim KPK turut mengamankan sekitar 20 orang lainnya.

Di antara mereka terdapat seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan serta sejumlah pihak lain yang diduga terlibat.

Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan status hukum pihak-pihak yang diamankan.

Profil Singkat Immanuel Ebenezer

FILE FOTO - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenekar), Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, tertangkap tangan (OTT) dalam operasi senyap KPK di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Kamis, (21 Agustus 2025). Berdasarkan informasi dari tiga aparat penegak hukum, operasi ini menjaring sekitar 20 orang. Selain Immanuel Ebenezer, turut diamankan seorang pejabat eselon II di Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak-pihak lain yang diduga terlibat.
FILE FOTO - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, tertangkap tangan (OTT) dalam operasi senyap KPK di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Kamis, (21 Agustus 2025). Berdasarkan informasi dari tiga aparat penegak hukum, operasi ini menjaring sekitar 20 orang. Selain Immanuel Ebenezer, turut diamankan seorang pejabat eselon II di Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak-pihak lain yang diduga terlibat. (TRIBUNNEWS.com)

Immanuel Ebenezer lahir di Riau pada 22 Juli 1975.

Noel meraih gelar Sarjana Sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 2004.

Immanuel Ebenezer tercatat sebagai eks aktivis tahun 1998.

Noel pernah menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Prabowo Mania 08 saat kontestasi Pilpres 2024. 

Noel awalnya mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) Pilpres 2024 kala itu dengan membawa nama besar Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania.

Namun, GP Mania dibubarkan, kemudian dirinya melabuhkan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto

Noel juga pernah tercatat sebagai pendukung militan Joko Widodo (Jokowi).

Noel sebelumnya menjadi Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) saat Pilpres 2019.

Immanuel Ebenezer pernah diangkat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN, pada Juni 2021.

Namun pada akhirnya, Noel dicopot dari jabatannya pada 23 Maret 2022.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Ilham Rian Pratama/Igman Ibrahim/Fersianus Waku/Garudea Prabawati/Chaerul Umam/Mario Christian Sumampow)

Berita lain terkait OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved