Ibas Dorong Rumah Pintar Jadi Bagian Program Pendidikan Nasional, Terharu Kenang Sosok Ani Yudhoyono
Ibas tampak haru saat mengenang sosok sang ibunda, Ani Yudhoyono. Dia pun meminta izin mengirimkan doa Al-Fatihah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan bahwa Rumah Pintar merupakan warisan visioner almarhumah ibunya, Ani Yudhoyono yang lahir dari kepedulian untuk menghadirkan pendidikan hingga ke pelosok negeri.
Rumah Pintar adalah salah satu warisan berharga dari Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga: Ibas Yudhoyono Dorong Hilirisasi dan Branding Kopi Indonesia, Ini Potensi dan Tantangannya
Konsep ini bukan sekadar bangunan, melainkan sebuah gerakan literasi dan pendidikan non-formal yang bertujuan untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia, terutama di daerah yang minim akses pendidikan.
Menurut Ibas, negara memiliki tanggung jawab memastikan ilmu dan nilai dapat diakses seluruh lapisan masyarakat, sekaligus melanjutkan gerakan ini sebagai amal bagi masa depan bangsa.
Hal itu disampaikan Ibas dalam audiensi bertajuk “Bersinergi Mencerdaskan Negeri: Membangun Generasi Cerdas Bersama Rumah Pintar Nasional” di Ruang Delegasi MPR RI.
Pertemuan tersebut turut dihadiri para pengurus Perkumpulan Pengelola Rumah Pintar Nasional (P2RPN), sementara Ibas didampingi oleh istrinya, Siti Rubi Aliya Rajasa Yudhoyono, yang juga menjabat Pembina Rumah Pintar Nasional sekaligus Ketua PIA Fraksi Partai Demokrat.
Dalam sambutannya, Ibas tampak haru saat mengenang sosok sang ibunda.
"Kami bersyukur, bahagia dan bangga sekaligus terharu. Hari ini seperti kita dikunjungi semangat almarhumah Ibu Ani. Izinkan kami mengirimkan doa Al-Fatihah untuk beliau, mengenang awal gerakan dari gagasan menjadi ‘to reach the unreached’,” ungkapnya, Rabu (20/8/2025).
Ia menegaskan bahwa gagasan Indonesia Pintar yang dipelopori Ani Yudhoyono merupakan aset bangsa.
"Ide besar tak muncul seketika, tumbuh dari hati yang tulus berkarya. Kepedulian tak sekadar kata, ia bergerak dalam senyap untuk semua," lanjutnya.
Menurut Ibas, inisiatif Rumah Pintar bermula dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah tokoh lain.
"Melalui keteladanan dan pemikiran yang visioner dan kepedulian sosialnya, sebuah inisitatif dalam Gerakan Indonesia Pintar yang diluncurkan melalui SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu), bersama Presiden SBY, bersama Ibu Okke, Ibu Murniati, dan Ibu SIKIB lainnya, Rumah Pintar hadir bukan hanya sekedar memfasilitasi, tapi juga melainkan sebagai bagian dari ruang harapan. Harapan bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat pendidikan, yang tidak tersentuh buku, teknologi, apalagi pelatihan," jelasnya.
Ibas juga mengutip pesan mendalam sang ibunda Ani Yudhoyono.
"Kalau ingin memajukan bangsa, majukan dulu anak-anaknya. Dan pendidikan, adalah satu-satunya jalan," kenangnya.
Ia menjelaskan bahwa gagasan ini berkembang menjadi gerakan nasional.
"Seiring waktu, gagasan ini berkembang menjadi gerakan nasional, menyebar ke seluruh pelosok Indonesia," tutur Ibas.
Kini, kata Ibas, program tersebut terus berevolusi dengan berbagai bentuk.
"Mulai dari Rumah Pintar, Mobil Pintar, Motor Pintar, hingga Taman Belajar berbasis budaya lokal. Program Indonesia Pintar melalui Rumah Pintar ini bukan hal biasa-biasa saja, bersama Ibu Okke Hatta Rajasa dan Ibu Murniati Widodo A.S., Gerakan ini mengakar dan tumbuh," paparnya.
"Ribuan kader dilatih, ratusan komunitas juga terus terinspirasi dan jutaan anak-anak, ibu rumah tangga, guru paud, setengah warga desa ikut merasakan hadirnya negara melalui ilmu dan nilai," imbuhnya.
Ibas berharap program inovatif seperti Rumah Pintar dan Mobil Pintar dapat diintegrasikan ke dalam program pendidikan Presiden Prabowo.
Menurutnya, sinergi antara kebijakan pemerintah dan inisiatif masyarakat akan semakin memperluas akses ilmu dan pengetahuan di Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Rakornas P2RPN 2025, Deden Arrifan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Partai Demokrat.
"Kami optimis, Rumah Pintar di Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta membawa keberkahan bagi bangsa dan negara," katanya.
Dia berharap pertemuan ini menjadi langkah konkret bagi masa depan pendidikan anak bangsa.
Audiensi ini juga dihadiri jajaran Fraksi Partai Demokrat, antara lain Dede Yusuf Macan Effendi, Marwan Cik Asan, Sabam Sinaga, Cellica Nurrachdiana, Dina Lorenza, Hinca Panjaitan, dan Rizki Aulia Natakusuma, serta Chief of Staff Partai Demokrat, Yan Harahap.
Dari pihak Rumah Pintar turut hadir Ketua P2RPN Okke Rajasa, Pembina P2RPN Murniati Widodo, Ketua Panitia Rakornas 2025 Carolina Kaluku, serta Sekretaris Panitia Rakornas 2025 Deden Arrifan.
Untuk yg ini, ditambahkan satu kalimat di akhir
Ibas terus mendukung keberlangsungan Rumah Pintar Nasional dibawah naungan P2RPN. Ia mendoakan agar Rakornas yang akan berlangsung dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan banyak keberkahan untuk masyatakat,
"Kita doakan bersama Rakornas P2RPN yang dilaksanakan pada 28-30 Agustus mendatang berjalan dengan baik, lancar, dan sukses" ungkapnya. (*)
Dukung Pendidikan Inklusif, Ibas Minta Rumah Pintar Jadi Bagian Program Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Kenang Mobil Pintar, Ibas Sampaikan Pantun Literasi dan Harapan Pendidikan Bangsa |
![]() |
---|
Ibas Tekankan Pentingnya PPHN bagi Arah Pembangunan Berkelanjutan di Forum Tematik Bakohumas |
![]() |
---|
Refleksi Hari Konstitusi: Bangsa yang Besar Berpijak pada Jati Diri dan Landasan Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.