Polri Hadir Humanis, Bawa Pelita Kesehatan dan Pendidikan ke Anak Papua

TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka Operasi Rasaka Cartenz 2025, Subsatgas Keladi Sagu melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di Klinik Polresta Jayapura Kota pada Senin (18/8) Pagi.

Dalam kesempatan tersebut, petugas Subsatgas Keladi Sagu, Briptu Aan dan Briptu Satrio, melayani anak-anak dengan penuh kepedulian, memberikan obat, serta vitamin.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan sederhana seperti pengukuran suhu tubuh dan tensi juga dilakukan, sekaligus memberi edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan diri serta pola hidup sehat sejak dini.

Kasubsatgas Keladi Sagu, dr. Fitrya Nurul Budiyati, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Klinik Polresta Jayapura Kota ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk hadir di tengah masyarakat dengan sentuhan yang humanis.

“Melalui Subsatgas Keladi Sagu, kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan perhatian khusus dalam kesehatan mereka. Kesehatan generasi muda adalah investasi bangsa, sehingga dengan adanya layanan ini kami berharap mereka bisa tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya," jelas dr. Fitrya.

"Kami ingin masyarakat merasakan bahwa Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap kesehatan warganya,” lanjutnya.

Oleh karenanya, melalui program ini, Subsatgas Keladi Sagu berkomitmen untuk mendukung suksesnya Operasi Rasaka Cartenz 2025, dengan menanamkan budaya hidup sehat demi terciptanya generasi masa depan yang lebih kuat dan sejahtera.

Kegiatan ini pun disambut penuh antusias oleh anak-anak yang mengikuti pemeriksaan. Suasana Klinik Polresta Jayapura Kota seketika dipenuhi ekspresi riang mereka saat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.

Baca juga: Bentengi Generasi Muda, Polres Jember Gelar Penyuluhan Anti Narkoba di Sekolah

Hidupkan Pelita Anak Papua lewat Si Ipar

Tak hanya memberikan perhatian pada kesehatan anak Papua, Polda Papua juga menggelar program 'Polisi Pergi Mengajar (Si Ipar) pada Operasi Rasaka Cartenz 2025 ini.

Agenda tahunan ini merupakan program berkelanjutan dengan berfokus pada anak-anak yang putus sekolah dan tidak mendapatkan pendidikan formal pada umumnya.

Kegiatan ini diisi dengan pembelajaran membaca, menulis, mewarnai, hingga pengenalan huruf dan angka, dengan pendekatan yang ramah dan metode belajar yang menyenangkan.

Melalui kegiatan ini, Polri ingin memberikan sentuhan kasih yang mampu menumbuhkan semangat belajar serta menginspirasi anak-anak agar berani bercita-cita setinggi langit.

Baca juga: Kisah Bripka Batias Yikwa Dirikan Rumah Baca untuk Anak-anak Papua di Kampung Baburia