Seputar Polri
Teladan dari Kompol Jajang, Sosok Ayah Bagi Ratusan Anak Yatim dan Disabilitas di Cilegon
Bagi ratusan anak yatim dan anak disabilitas di wilayah Cilegon, Kompol Jajang bukan sekadar seorang polisi, tetapi juga figur ayah.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kehidupan anak-anak yatim dan penyandang disabilitas di Cilegon, Banten, yang serba kekurangan, telah mengetuk hati seorang anggota Polri, Kompol Jajang Mulyaman. Kasubbagbingadik Gadik SPN Polda Banten ini dikenal sebagai sosok yang mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk meringankan beban hidup mereka.
Bagi ratusan anak yatim dan anak disabilitas di wilayah Cilegon dan sekitarnya, Kompol Jajang bukan sekadar seorang polisi, tetapi juga figur ayah yang hadir memberi perhatian dan kasih sayang.
"Allah telah memberikan rezeki, kekuatan kepada kita, tentunya untuk membantu orang yang lemah," ujar Jajang.
Di sela kesibukan dinasnya, Jajang kerap keluar masuk kawasan kumuh untuk menyapa masyarakat binaannya. Ia tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga meluangkan waktu bercengkerama dengan anak-anak yang hidup dalam kondisi serba terbatas.
Dalam sebuah kunjungan, ia memperlihatkan kondisi rumah salah satu keluarga yang dibantunya, sebuah gubuk dengan tempat tidur dan dapur sederhana dalam keadaan memprihatinkan.
"Ini sangat memprihatinkan, kondisi di dalam rumah, dapur, tempat tidur. Sebagai anggota Polri, siapa lagi yang harus kita peduli terhadap orang tidak mampu," ujarnya.
Baca juga: Hadir untuk Masyarakat, Aipda Leonardo Sisihkan Gaji, Bantu Nenek Sukinem yang Alami Kebutaan
Hingga kini, tercatat sekitar 400 anak yatim dan anak disabilitas berada dalam binaannya. Yang menarik, bantuan yang ia salurkan bukan berasal dari hasil meminta-minta. Justru para donatur datang dengan sendirinya, menitipkan rezeki untuk disalurkan melalui dirinya.
"Banyak orang tuh bertanya ke saya, duit dari mana itu Pak Jajang bisa bagi-bagi? Ya syukur alhamdulillah sampai saat ini belum pernah namanya minta-minta atau ngemis-ngemis ke orang untuk kegiatan ini. Justru masyarakat yang terbuka hatinya datang memberikan bantuan kepada saya sehingga hal ini menjadi motivasi saya untuk selalu berbagi," ujarnya.
Jajang pun bersyukur banyak masyarakat ikut membantu anak-anak yatim dan disabilitas yang kurang mampu. Dia mengatakan anak-anak yatim itu mengajarkan kesabaran dan keikhlasan kepada dirinya.
"Dari anak-anak yatim ini saya belajar tentang kesabaran, keikhlasan, kegiatan saya ini termotivasi hanya karena Allah," ujarnya.
Salah satu polisi yang pernah bekerja sama dengannya, Sumaji, mengaku awalnya 'aneh' melihat Jajang. Dia mengatakan Jajang pernah membelikan kasur baru untuk keluarga kurang mampu usai melihat keluarga tersebut tidur di atas kasur yang sudah busuk.
"Pak Jajang itu aneh, memang sifatnya seperti itu. Dulu kami berdua pernah jadi anggotanya, aneh, orang-orang yang nggak suka, beliau suka. Seperti orang yang kasurnya sudah bau, itu dibeliin, diganti. Ketemu anak yatim di jalan. Bagi kami aneh yang positif," ucapnya.
Salah satu warga binaan Jajang mengatakan Jajang merupakan sosok yang sangat baik. Dia mengatakan Jajang kerap memberi bantuan dan semangat kepada agar sabar merawat anaknya yang merupakan penyandang disabilitas.
Baca juga: Humanis dan Interaktif, Bripda Jordan Ajak Siswa SDN 04 Sungai Ringin Berani Lawan Bullying
Seputar Polri
Sosok Brigadir Vany, Qoriah Berbakat yang Tampil Memukau di Peringatan Maulid Nabi Muhammad |
---|
Lewat Program Jumat Berkah, Iptu Agung Muryo Rutin Bagikan 650 Porsi Makanan Gratis di Boyolali |
---|
Cerita Humanis Polwan Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Warga Puncak Jaya |
---|
Satgas Damai Cartenz Bangun Kedekatan dengan Bermain Bola Bersama Anak-anak Puncak Jaya |
---|
Satreskrim Polres Barito Timur Bagikan Bansos lewat Program Satu Hari Satu Kebaikan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.