IGK Manila Meninggal Dunia
Anies Baswedan, Surya Paloh hingga Sutiyoso Beri Penghormatan Terakhir untuk Mendiang IGK Manila
Anies Baswedan turut memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang IGK Manila sebelum akhirnya peti jenazah ditutup.
Berdasarkan informasi yang Tribunnews terima, jenazah IGK Manila akan dibawa ke RSPAD sekitar pukul 10.00 WIB.
Nantinya akan ada Upacara Adat agama Hindu di Rumah Duka Sentosa RSPAD.
Setelahnya, akan dilakukan prosesi penyerahan jenazah dari keluarga ke negara dalam hal ini diwakili oleh Danpuspom TNI AD untuk dilakukan kremasi.
Sosok IGK Manila
Mendiang IGK Manila dikenal sebagai tokoh olahraga sekaligus politik.
Ia dijuluki Bapak Wushu Indonesia karena jasanya membesarkan cabang olahraga tersebut hingga dikenal dunia.
Pada 1991, saat menjabat sebagai manajer tim nasional, IGK Manila berhasil mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games di Manila, Filipina.
Ia juga pernah membawa Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia, pada musim 2001.
Di bidang politik, IGK Manila aktif di Partai NasDem.
Ia terakhir menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara (ABN), yang merupakan lembaga pendidikan politik dan kaderisasi partai tersebut.
IGK Manila sebelumnya meninggal dunia pada usia 83 tahun, Senin (18/8/2025)pagi sekira pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta.
Jenazah kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk dimandikan sebelum dibawa ke ABN Partai NasDem.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.