IGK Manila Meninggal Dunia
Anies Baswedan, Surya Paloh hingga Sutiyoso Beri Penghormatan Terakhir untuk Mendiang IGK Manila
Anies Baswedan turut memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang IGK Manila sebelum akhirnya peti jenazah ditutup.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir langsung dalam prosesi tutup peti dan upacara pelepasan jenazah I Gusti Kompyang (IGK) Manila di Auditorium Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Pancoran, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Prosesi tutup peti adalah salah satu momen penting dalam rangkaian upacara pemakaman, di mana peti jenazah secara simbolis dan fisik ditutup untuk terakhir kalinya sebelum jenazah dimakamkan atau dikremasi.
Baca juga: Momen Haru Surya Paloh Sambut Kedatangan Mendiang IGK Manila di Aula ABN Partai NasDem
Momen ini biasanya penuh haru karena menandai perpisahan terakhir antara keluarga dan almarhum.
Dalam kesempatan ini, Anies Baswedan turut memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang IGK Manila sebelum akhirnya peti jenazah ditutup.
Laporan langsung wartawan Tribunnews di lokasi, Anies Baswedan tiba di lokasi acara sekitar pukul 08.30 WIB.
Tak lama berselang, pemandu acara proses tutup peti mempersilakan kepada pihak keluarga almarhum IGK Manila untuk memberikan penghormatan terakhir.
Setelahnya, tamu kehormatan mulai dari jajaran petinggi NasDem hingga tamu eksternal juga dipersilakan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang IGK Manila.
Dalam momen ini, Anies Baswedan bersama dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan NasDem sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso memberikan penghormatan terakhirnya.
Baca juga: Erick Thohir Kenang saat Bersama IGK Manila: Mentor Loyal dan Pekerja Keras
Tak hanya itu, Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Siti Nurbaya, Politikus Senior NasDem sekaligus Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem sekaligus Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa juga ikut dalam pemberian penghormatan terakhir kepada IGK Manila.
Pada upacara pelepasan jenazah IGK Manila tersebut, Surya Paloh bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Dimana prosesi upacara pelepasan jenazah, diawali dengan penyerahan jenazah dari keluarga kepada Partai NasDem untuk nantinya dikremasi.
Setelahnya, jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta untuk dikremasi.
"Setelah itu dibawa ke RSPAD untuk kremasi," tegas Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim saat dimintai tanggapannya, Rabu (20/8/2025) pagi.
Berdasarkan informasi yang Tribunnews terima, jenazah IGK Manila akan dibawa ke RSPAD sekitar pukul 10.00 WIB.
Nantinya akan ada Upacara Adat agama Hindu di Rumah Duka Sentosa RSPAD.
Setelahnya, akan dilakukan prosesi penyerahan jenazah dari keluarga ke negara dalam hal ini diwakili oleh Danpuspom TNI AD untuk dilakukan kremasi.
Sosok IGK Manila
Mendiang IGK Manila dikenal sebagai tokoh olahraga sekaligus politik.
Ia dijuluki Bapak Wushu Indonesia karena jasanya membesarkan cabang olahraga tersebut hingga dikenal dunia.
Pada 1991, saat menjabat sebagai manajer tim nasional, IGK Manila berhasil mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games di Manila, Filipina.
Ia juga pernah membawa Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia, pada musim 2001.
Di bidang politik, IGK Manila aktif di Partai NasDem.
Ia terakhir menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara (ABN), yang merupakan lembaga pendidikan politik dan kaderisasi partai tersebut.
IGK Manila sebelumnya meninggal dunia pada usia 83 tahun, Senin (18/8/2025)pagi sekira pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta.
Jenazah kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk dimandikan sebelum dibawa ke ABN Partai NasDem.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.