Minggu, 5 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Soft Launching Jokowi's White Paper: Roy Suryo Ungkap Didatangi Aparat, Dr. Tifa Singgung Intimidasi

Terkait kendala di acara soft launching buku Jokowi's White Paper, Roy Suryo mengaku lokasinya sempat didatangi aparat dan dipaksa dibatalkan

Tangkap layar Live KompasTV
SOFT LAUNCHING BUKU - Dalam foto: Pakar telematika sekaligus Mantan Menpora RI Roy Suryo setelah soft launching buku Jokowi’s White Paper yang digelar di sebuah coffee shop di Gedung University Club (UC), Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (18/8/2025). Buku tersebut ditulis oleh Roy Suryo bersama pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar dan dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma. Acara soft launching atau prapeluncuran buku Jokowi’s White Paper yang ditulis oleh pakar telematika Roy Suryo, pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar, dan dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma kabarnya diwarnai sejumlah kendala dan intimidasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Acara soft launching atau prapeluncuran buku Jokowi’s White Paper yang ditulis oleh pakar telematika Roy Suryo, pakar forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar, dan dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma kabarnya diwarnai sejumlah kendala dan intimidasi.

Buku Jokowi's White Paper membahas polemik keaslian ijazah sarjana milik mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Adapun peluncuran awal buku tersebut digelar di sebuah kafe di Gedung University Club (UC), Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (18/8/2025).

Kemudian, buku yang bersampul warna putih dan setebal kurang lebih 700 halaman tersebut rencananya akan diluncurkan secara resmi di Jakarta pada 27 Agustus 2025 mendatang.

Akan tetapi, belakangan terungkap bahwa acara soft launching Jokowi's White Paper mengalami sejumlah kendala.

Sejatinya, acara bertajuk Kado Tercantik 80 Tahun Indonesia Merdeka tersebut digelar di Ruang Nusantara di Gedung University Club (UC).

Namun, acara itu tertunda lantaran pihak UGM tiba-tiba membatalkan penyewaan ruang.

Kemudian, konferensi pers soft launching buku Jokowi's White Paper akhirnya dilakukan di area cafe.  

Namun, konferensi pers di area kafe tersebut juga sempat mengalami kendala, seperti aliran listrik dan pendingin ruangan yang mendadak mati saat kegiatan masih berlangsung.

Anggota tim pun dikabarkan sempat berdebat dengan pihak yang diduga dari UGM mengenai acara ini.

Meski demikian, acara konferensi pers akhirnya berhasil dilakukan hingga selesai.

Baca juga: Tak Cuma Buku Jokowi’s White Paper, Masih Ada Buku Kedua dan Ketiga dari Roy Suryo Cs tentang Jokowi

Roy Suryo c.s. juga menjelaskan tujuan penulisan buku Jokowi's White Paper, memastikan penulisannya dilakukan secara ilmiah, serta menyertakan rangkuman bukti yang menunjukkan ijazah Jokowi tidak asli.

Selain itu, Roy Suryo menjelaskan alasan buku ini diberi judul Jokowi's White Paper, yakni untuk membersihkan nama UGM.

“Judul sendiri gini, kami sepakat menjuduli Jokowi’s White Paper. Kenapa? Kami ingin membersihkan kampus kami (UGM) tercinta ini, kami bertiga lulusan sini S-1, S-2, S-3-nya. Semuanya dari UGM, semua. Jangan sampai ini dikotori,” ujar Roy Suryo dalam soft launching buku tersebut, Senin (18/8/2025).

Roy Suryo Sebut Lokasi Soft Launching Buku Jokowi's White Paper Sempat Didatangi Aparat

Tentang kendala yang terjadi di acara prapeluncuran buku Jokowi's White Paper, Roy Suryo mengaku lokasinya sempat didatangi aparat keamanan dan dipaksa untuk dibatalkan.

Padahal, pihaknya sudah membayar uang muka dan mendapat izin.

"Dan kami alami hari ini, ketika kami ingin mendiskusikan buku yang ilmiah di sebuah tempat yang namanya University Club. Kami sudah melakukan DP, kami sudah confirm, bahkan izin sudah kami proses," kata Roy, dikutip dari tayangan KompasTV yang diunggah pada Senin (18/8/2025).

"Ternyata mendadak tadi malam dapat info kalau tempat ini konon didatangi aparat keamanan kemudian dipaksa untuk apa? Membatalkan, dan dibatalkan betul ya dan dikembalikan uangnya," lanjutnya.

Menurut Roy, bahkan lampu dan AC mati saat pembacaan doa.

Ia pun merasa curiga apakah lampu dan AC itu dimatikan secara sengaja atau hanya karena pemadaman listrik secara bergilir.

"Tapi ya ironisnya, di tengah-tengah pelaksanaan doa, tiba-tiba AC dan lampu mati. Apakah dimatikan ataukah giliran? Menurut saya, kalau giliran ya sayang banget ya," katanya.

Kemudian, Roy Suryo menegaskan pihaknya tetap mengucapkan terima kasih kepada manajemen UC UGM, sembari tetap meminta untuk menghargai kesepakatan sewa ruangan yang sudah dibuat sebelumnya.

"Tapi ya kami mengatakan ini, tolong hargai kesepakatan yang sudah ada. Akhirnya ya terima kasih. Saya tetap mengucapkan terima kasih loh ya kepada manajemen UC yang kami tetap menggunakan coffee shop karena apa? Ya memang harus boleh, wong coffee shop itu tempat umum. Kita boleh bayar, makan, minum di situ," kata Roy.

"Tapi sekali lagi, ya alhamdulillah itu kami berhasil melakukan yang namanya soft launching dan tunggu saja grand launching-nya nanti tanggal 27 Agustus di Jakarta. Grand launching, karena akan kami seminarkan ya dengan beberapa kampus," tandasnya.

Dokter Tifa Singgung Intimidasi

Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa mengatakan soft launching buku Jokowi’s White Paper diwarnai dengan intimidasi karena batal digelar di Ruang Nusantara, University Club (UC) Kampus UGM.

Karena dibatalkan, Tifa, Roy Suryo, dan Rismon serta tamu lainnya harus pindah lokasi.

Padahal, acara itu sudah disiapkan jauh-jauh hari dan pembayaran uang muka penyewaan ruang pun sudah dilakukan. 

Tifa pun menjelaskan awalnya sudah mendapatkan izin menggunakan Ruang Nusantara UC UGM untuk melangsungkan acara peluncuran buku tersebut.

Namun, Tifa dikirimi pesan dan menyebutkan bahwa pihak kepolisian dan UGM menanyakan berbagai hal terkait acara yang akan digelar itu.

Dia pun merasa heran karena menurutnya jika ada acara lain yang terselenggara, tidak akan ditanya-tanya demikian.

LAUNCHING BUKU - Roy Suryo cs saat peluncuran buku berjudul Jokowi's White Paper di coffee shop University Club (UC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DI Yogyakarta, pada Senin (18/8/2025). Buku setebal 700 halaman itu berisi soal analisis ilmiah terkait ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
LAUNCHING BUKU - Roy Suryo cs saat peluncuran buku berjudul Jokowi's White Paper di coffee shop University Club (UC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DI Yogyakarta, pada Senin (18/8/2025). Buku setebal 700 halaman itu berisi soal analisis ilmiah terkait ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). (Tangkapan layar dari YouTube Refly Harun)

"Saya melakukan komunikasi dengan pihak UC dan diterima dengan baik oleh manajemennya, kami diberikan kesempatan untuk bersilaturahmi dan berinteraksi dengan sesama alumni UGM dan sudah diberikan ruangan di ruang Nusantara," kata Tifa saat soft launching, Senin (18/8/2025), dikutip dari YouTube Langkah Update.

"Tetapi tiba-tiba pada malam hari, saya mendapatkan WA, katanya siapa yang ingin mengadakan, jadi dari kepolisian dan dari pihak UGM itu menanyakan siapa yang menyelenggarakan dan sebagainya. Saya rasa kalau ada arisan atau apapun yang diselenggarakan di sini (Ruang Nusantara UC UGM) juga nggak bakal ditanya seperti itu," sambungnya.

Dokter Tifa pun mengklaim pembatalan tempat itu juga atas campur tangan dari kampus UGM sendiri.

Pihak UGM menyatakan acara itu mengandung unsur politis karena melibatkan Jokowi dan pihak kampus tidak ingin terlibat dalam hal itu.

Selain itu, UGM menilai acara ini tidak sesuai kaidah yang berlaku di unit usaha UGM sebagai lembaga pendidikan.

Padahal, kata dokter Tifa, sebelumnya pada 26 Juli 2025 lalu, ada acara reuni alumni UGM yang digelar  di aula Fakultas Kehutanan dan dihadiri Jokowi, tetap diperbolehkan.

Dalam reuni tersebut, puluhan alumni angkatan 1980 yang menamakan diri sebagai Spirit 80 kompak memakai seragam kaus berkerah warna biru laut dengan tulisan border ‘Reuni 45 Spirit 80: 1980-2025’ dengan logo UGM di dada.

Namun, Jokowi yang hadir di reuni itu tidak memakai baju biru, tetapi setelan kemeja putih dipadu celana panjang hitam.

"Jadi sekali lagi ini adalah Equality Before The Law yang dilakukan oleh UGM sendiri, karena beberapa waktu yang lalu di tanggal 26 Juli 2025, itu sebuah acara diselenggarakan menggunakan fasilitas UGM," ujar Tifa.

"Bahkan kita juga sudah identifikasi bahwa yang hadir mengatasnamakan peserta reuni itu pun tidak semuanya orang UGM ya, kita bisa mengidentifikasi ada beberapa orang di luar UGM yang hanya karena menggunakan seragam baju warna biru dinyatakan sebagai peserta, padahal itu bukan orang-orang UGM," katanya.

Buku Jokowi's White Paper Kado Spesial HUT RI ke-80

Sebelumnya, Roy Suryo mengaku telah mempersiapkan buku ilmiah yang mengangkat soal ijazah Jokowi sebagai kado istimewa untuk Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 2025.

Upaya Roy Suryo dan rekan-rekannya, yakni pakar digital forensik Rismon dan Tifa, untuk membuktikan bahwa ijazah Jokowi palsu masih terus berlanjut.

Terbaru, Roy Suryo c.s. membuat buku atau karya ilmiah berupa white paper, yang bertuliskan Ijazah Palsu Jokowi.

Mengutip laman techtarget.com, white paper adalah dokumen otoritatif berbasis riset yang menyajikan informasi, analisis pakar, dan wawasan organisasi atau penulis tentang suatu topik atau solusi untuk suatu masalah. 

Dari definisi tersebut, buku yang ditulis Roy Suryo c.s. nantinya akan berisi hasil riset dan informasi yang menunjukkan bahwa ijazah Jokowi palsu atau tidak sah.

Dalam pernyataannya, Roy Suryo menyebut buku Ijazah Palsu Jokowi ini akan menjadi kado yang indah untuk peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80.

Hal ini disampaikan mantan politikus Partai Demokrat tersebut dalam konferensi pers sebagaimana dikutip dari tayangan Live KompasTV, Senin (4/8/2025).

"Insyaallah kami bertiga akan memberikan kado yang sangat indah pada peringatan 80 tahun usia kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 2025 yang akan datang, yaitu sebuah White Paper, buku ilmiah yang bertuliskan Ijazah Palsu Jokowi," terang Roy Suryo.

(Tribunnews.com/Rizki A./Theresia Felisiani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved