Senin, 6 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

Suara Megawati Bergetar saat Sebut Kemerdekaan RI Bukan Hadiah Tapi Direbut Lewat Tumpahan Darah

Megawati meminta di usia ke-80 RI ini menjadi momentum untuk merenungkan lebih dalam makna kemerdekaan yang sesungguhnya.

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
HUT KE-80 RI - Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat memberikan amanat dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) bukan hanya untuk berkumpul dan menggelar perayaan semata. 

Kehadiran Megawati dalam upacara hari ulang tahun (HUT) ke-80 RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengkonfirmasi bila Presiden ke-5 RI tersebut tidak akan hadir dalam upacara HUT RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Baca juga: Tak Hadiri Upacara HUT RI di Istana Merdeka, Megawati Disambut Hasto di Sekolah Partai Lenteng Agung

Pada Sidang Tahunan MPR RI Jumat (16/8/2025), Megawati pun absen. 

Megawati meminta di usia ke-80 RI ini menjadi momentum untuk merenungkan lebih dalam makna kemerdekaan yang sesungguhnya.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan amanat dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

 

HUT KE-80 RI - Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bersama putranya M Prananda tiba di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025) pagi. Disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati akan memimpin upacara hari ulang tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI.
HUT KE-80 RI - Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bersama putranya M Prananda tiba di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025) pagi. Disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati akan memimpin upacara hari ulang tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

 

"Kemerdekaan yang kita nikmati ini, bukanlah hadiah. Sekali lagi, bukan lah hadiah. Sekali lagi, bukanlah hadiah," tegas Megawati saat menjadi inspektur upacara.

Megawati juga mengingatkan, bahwa kemerdekaan yang saat ini bisa dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia merupakan buah perjuangan dari para pendiri bangsa. 

Dengan suara bergetar, Megawati menyebut jika kemerdekaan RI direbut lewat tumpahan darah dan perjuangan.

"Dia (kemerdekaan) adalah hasil cucuran darah, keringat, dan air mata para pendiri bangsa, para pejuang, dan para syuhada kemerdekaan yang mengorbankan segalanya demi merah putih agar berkibar di langit nusantara," ungkap Megawati dengan suara bergetar dan menangis.

Dalam kesempatan itu, Megawati pun mengingatkan pesan proklamator dan Bapak Bangsa Bung Karno, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa pahlawannya.

Maka, dia pun berpesan kepada seluruh jajaran kader PDI Perjuangan untuk terus menjaga semangat api kemerdekaan tetap menyala.

"Saya tegaskan tugas kita sebagai kader PDIP adalah menjaga api kemerdekaan agar tetap menyala. Tidak pernah padam oleh dorongan kepentingan pribadi maupun golongan, tidak goyah oleh godaan kekuasaan, dan tidak tunduk pada politik yang mengkhianati rakyatnya sendiri," jelas Megawati.

Dalam upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini, turut dihadiri oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, putra Megawati yang juga Ketua DPP M Prananda Prabowo serta istri, Nancy Prananda.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved