Selasa, 30 September 2025

Membaca Makna Makan Siang Gibran dan Dasco, Wujud Bantah Hubungan Prabowo-Jokowi Renggang?

Apakah unggahan Gibran makan siang bersama Dasco menjadi wujud hubungan Prabowo-Jokowi baik-baik saja? Berikut analisis pengamat.

tangkap layar instagram gibran_rakabuming
MAKAN SIANG - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunggah foto makan bersama Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Sabtu (9/8/2025). Apakah postingan Gibran makan siang bersama Dasco menjadi wujud hubungan Prabowo-Jokowi baik-baik saja? Berikut analisis pengamat. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, dalam sebuah makan siang.

Hal ini diketahui dari unggahan Gibran di akun Instagram miliknya pada Sabtu (9/8/2025) lalu.

Dalam unggahannya tersebut, dia menuliskan makan siang dengan beberapa menu makanan, seperti bakso hingga dendeng balado.

"Makan siang bersama Wakil Ketua DPR RI Bapak Sufmi Dasco. Menunya Mie Bakso, Nasi Dendeng Balado, dan Tumis Daun Pepaya. Selamat berakhir pekan untuk kawan-kawan semua," tulisnya, dikutip Tribunnews.com pada Senin (11/8/2025).

Lalu, apakah pertemuan Gibran dan Dasco ini menunjukkan bantahan terkait hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang diisukan renggang?

Isu itu berembus setelah Prabowo memberikan abolisi dan amnesti terhadap Mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Tom Trikasih Lembong atau Tom Lembong, dan Eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.

Banyak pihak menganggap kasus korupsi yang menjerat keduanya berunsur politis dan berkaitan dengan Jokowi saat masih menjadi Presiden RI.

Baca juga: Jokowi Disebut Sosok di Balik Lambatnya Eksekusi Silfester Matutina, meski Kasus Inkrah 6 Tahun Lalu

Selain itu, ada pula pihak yang menilai kasus hukum yang dihadapi Tom Lembong dan Hasto merupakan upaya kriminalisasi yang dilakukan Jokowi.

Tom Lembong sempat divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus korupsi impor gula saat dirinya masih menjadi Mendag.

Sementara, Hasto dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara dalam perkara suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024, Harun Masiku.

Keduanya pun mendapatkan pengampunan dari Prabowo pada 31 Juli 2025 lalu melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2025 tentang Pemberian Abolisi.

Hubungan Politik Prabowo-Jokowi Baik-baik Saja

Pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai pertemuan Gibran dan Dasco dalam sebuah makan siang menjadi wujud hubungan politik antara Prabowo dan Jokowi baik-baik saja.

Adi menganggap pemberian abolisi dan amnesti oleh Prabowo terhadap Tom Lembong dan Hasto menjadi bukti tak terpengaruhnya keputusan tersebut dengan hubungan Ketua Umum Gerindra itu dengan ayah dari Gibran.

Dia juga mengatakan pertemuan Gibran dan Dasco sekaligus menepis spekulasi, ketika hubungan Prabowo dan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tengah harmonis, maka hal serupa tidak terjadi saat dikaitkan hubungan politik Prabowo dengan Jokowi.

"Ketika foto ini di-upload oleh Gibran yang publik tahu ini adalah replika politik dari Jokowi, pesan politiknya sederhana yakni hubungan politik pemerintah baik-baik saja dengan Solo (Jokowi), tidak seperti yang dispekulasikan oleh publik."

"Karena selama ini ada suatu keyakinan, kalau pemerintah atau Prabowo Subianto kekuasaan politik itu baik dengan Megawati dan PDIP, itu artinya dengan Solo baik-baik saja, dan begitu pula sebaliknya," kata Adi, dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Senin (11/8/2025).

Adi mengatakan Prabowo memiliki mazhab politik ingin berhubungan baik dengan seluruh masyarakat dan para tokoh politik, seperti Megawati dan Jokowi.

Sehingga, dia mengungkapkan publik tidak bisa membaca pandangan politik Prabowo secara kaku.

"Artinya Prabowo itu baik dengan SBY, Jokowi, dan Megawati Soekarnoputri," ujarnya.

Adi juga meminta publik tidak membentur-benturkan terkait perbedaan gaya kepemimpinan dengan hubungan antara Prabowo dan Jokowi.

Dia mencontohkan, terkait proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas dan dibangun di era kepemimpinan Jokowi, seakan tidak lagi jor-joran dilanjutkan oleh Prabowo.

Menurutnya, Prabowo kini masih berfokus terhadap program-program yang memang langsung dirasakan oleh masyarakat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Desa Merah Putih.

"Pak Jokowi tidak melakukan itu secara prinsip dan menjadikan prinsip infrastruktur seperti IKN dijadikan instrumen untuk menyelesaikan permsalahan kebangsaan. Itulah yang kemudian dibentur-benturkan oleh publik."

"Bagi saya, Pak Prabowo itu memiliki style tersendiri, agak berbeda dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya tapi itu jangan ditafsirkan sebagai sebuah hal yang sifatnya konflik atau pun berbeda secara mazhab," jelas Adi.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sekaligus presiden terpilih 2024-2029 hadir mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam acara Pelantikan Anggota DPR RI terpilih di Gedung Nusantara, DPR/MPR/DPR RI, Selasa (1/10/2024).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sekaligus presiden terpilih 2024-2029 hadir mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam acara Pelantikan Anggota DPR RI terpilih di Gedung Nusantara, DPR/MPR/DPR RI, Selasa (1/10/2024). (ist)

Senada dengan Adi, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai pertemuan Gibran dan Dasco menjadi bantahan terkait isu hubungan Prabowo-Jokowi yang tidak baik-baik saja setelah pemberian amnesti terhadap Hasto.

Yunarto juga menambahkan postingan Gibran itu sekaligus membantah spekulasi bahwa Jokowi seakan sudah ditinggalkan Prabowo secara politik.

"Kalau kita mau berspekulasi dari sisi persepsi, mungkin saja Mas Gibran mewakili kekuatan politik Jokowi ingin menunjukkan bahwa terlepas adanya pemberian amnesti kepada Hasto, terlepas kemudian hubungan PDI Perjuangan dengan Prabowo dan hubungan Ibu Mega dengan Prabowo, tapi tidak serta merta kami (keluarga Jokowi) ditinggalkan," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Ngaku Beri Perintah Impor Gula, Kuasa Hukum Tom Lembong: Bukti Proses Hukum Diskriminatif

Yunarto juga seakan sepakat dengan Adi terkait tidak serta merta ketika adanya hubungan Prabowo dan Jokowi tengah harmonis, maka diasumsikan hubungannya dengan Megawati merenggang. Hal itu, sambungnya, juga tidak berlaku sebaliknya.

"Saya menilai tidak bisa melihat itu secara hitam dan putih," katanya.

Di sisi lain, pandangan sedikit berbeda disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti.

Menurutnya, unggahan Gibran makan siang dengan Dasco itu sebagai upaya untuk seakan menutup-nutupi hubungan renggang antara Prabowo dan Jokowi.

Namun, sambungnya, agar publik tidak berspekulasi hal tersebut, maka diunggah lah foto tersebut.

"Saya lihatnya menunjukan memang ada rasa tidak percaya diri lagi lah di lingkungan Pak Jokowi. Bahwa apa yang selama ini dirumorkan orang Pak Prabowo mulai meninggalkan keluarga Pak Jokowi," kata Ray dihubungi saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (10/8/2025).

Ray menilai terkait unggahan tersebut agar tidak baca secara harafiah tetapi seharusnya secara simbolis.

"Jadi yang dibaca itu pesan sebaliknya, bukan pesan yang terungkap pertemuan itu," jelasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved