Senin, 29 September 2025

Gelar Pasukan Batujajar, Prabowo Bicara Konsep Pertahanan Rakyat Semesta dan Wawasan Defensif

Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada para prajurit untuk menjadi tentara rakyat.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Youtube Sekretariat Presiden
UPACARA GELAR PASUKAN OPERASIONAL - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada para prajurit untuk menjadi tentara rakyat.

Hal itu disampaikan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).

"Dan selalu ingat kita adalah tentara rakyat, kita lahir dari rakyat, kita adalah anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita membela rakyat dan kita siap mati untuk rakyat kita, saudara-saudara sekalian," kata Prabowo.

Presiden kemudian mencontohkan para pejabat sipil yang mengenakan seragam loreng TNI pada upacara tersebut.

Menurut Prabowo para pejabat ingin terlibat untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Untuk diketahui para pejabat mulai dari Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD, hingga para pejabat kabinet Merah-Putih memakai seragam loreng saat menghadiri upacara tersebut.

"Di belakang saya banyak tokoh-tokoh yang memakai seragam, mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat, mereka ingin mempertaruhkan diri mereka bersama-sama seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengatakan bahwa Indonesia punya konsep pertahanan yang dinamakan pertahanan rakyat semesta. Wawasan Pertahanan Indonesia adalah defensif.

"Ada yang mengatakan dalam perang defensif itu tidak bisa menang itu bacaan sejarah yang keliru kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap Kampung, tiap dukuh, tiap lembah, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan seluruh bangsa Indonesia pertahankan," katanya.

Presiden mengatakan beberapa negara mungkin lebih kuat pertahanannya dari Indonesia.

Namun kata Presiden semangat yang dimiliki bangsa Indonesia sejak dulu sangat tinggi dan sudah teruji.

"Saudara-saudara, kita tidak bisa ditaklukkan dan bagi kita tidak ada masalah daripada dijajah kembali lebih baik kita mati saudara-saudara sekalian," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan