Sosok Ipda dr Chintya Widodo & Bripka Ita Sombo, Aktif Obati Para Lansia & Anak-anak di Sarmi Papua
Bripka Sombo Allo menyelipkan pesan moral sederhana bahwa polisi bukan untuk ditakuti, tapi untuk dipercaya
TRIBUNNEWS.COM, SARMI - Siang itu, Senin (4/8/2025), dua srikandi anggota Satgas Operasi Damai Cartenz, Ipda dr Chintya Widodo dan Bripka Ita Sombo Allo berbaur dengan masyarakat di Kampung Ansudu, Distrik Pantai Timur, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
dr Chintya Widodo tampak memeriksa kesehatan para lansia.
Baca juga: 19 Napi Lapas Nabire Kabur, Satgas Damai Cartenz: 11 Di Antaranya Anggota KKB
Dokter cantik ini juga memberikan penjelasan soal kesehatan kepada masyarakat setempat.
Satu per satu warga yang datang disapanya dengan ramah dan senyum dengan harapan akan kesembuhan.
Sementara itu, Bripka Sombo Allo berbaur dengan anak-anak.

Dia membagikan bingkisan, mendongeng, dan bermain.
Bripka Sombo Allo menyelipkan pesan moral sederhana bahwa polisi bukan untuk ditakuti, tapi untuk dipercaya.
Kedua Polwan ini menjadi bagian dari kegiatan pengobatan gratis bagi lansia dan kegiatan humanis untuk anak-anak yang digelar Satgas Ops Damai Cartenz.
Baca juga: Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Seorang KKB Pelaku Penembakan Anggota Polres Puncak Jaya
Satgas Operasi Damai Cartenz merupakan satuan tugas gabungan TNI dan Polri yang dibentuk untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Papua, khususnya dalam menghadapi ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau TPNPB-OPM.
Satgas ini mengedepankan pendekatan humanis, persuasif, dan penegakan hukum yang terukur.
Siapa Ipda dr Chintya Widodo dan Bripka Ita Sombo Allo?

Berikut profil singkatnya.
Ipda dr Chintya Widodo
Ipda dr Chintya Widodo adalah seorang perwira Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, sebuah operasi terpadu yang bertujuan menjaga keamanan dan membangun kedekatan dengan masyarakat Papua melalui pendekatan humanis.
Dia bertugas sebagai dokter polisi yang aktif memberikan layanan kesehatan gratis kepada warga, khususnya lansia di Kampung Ansudu, Distrik Pantai Timur, Kabupaten Sarmi.
Mengutip akun Instagram-nya, chintyagpw, Ipda dr Chintya Widodo memiliki 3.542 pengikut.
Sayangnya akun Instagram-nya itu diprivate.
Bripka Ita Sombo Allo
Bripka Ita Sombo Allo, seorang Polwan tangguh yang bertugas dalam Satgas Operasi Damai Cartenz 2025.
Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, sebuah operasi gabungan TNI-Polri di Papua yang bertujuan menjaga keamanan sekaligus membangun hubungan sosial yang lebih humanis dengan masyarakat.
Bripka Ita Sombo Allo bertugas di Kampung Ansudu, Distrik Pantai Timur, Kabupaten Sarmi, Papua.
Dia aktif dalam kegiatan pelayanan sosial dan kemanusiaan, terutama kepada anak-anak dan lansia.
Dalam kunjungannya, Bripka Ita berinteraksi hangat dengan anak-anak.
Kunjungan tersebut menjadi bukti bahwa di balik seragam dan kewenangan, terdapat hati yang peduli dan tangan yang sigap membantu.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani didampingi Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga menyampaikan apresiasi atas peran aktif para Srikandi Polri di lapangan.
"Mereka tidak hanya ikut serta dalam melakukan penegakan hukum terhadap KKB, tetapi juga ikut andil dalam pelayanan sosial dan kemanusiaan. Ini menunjukkan bahwa operasi Damai Cartenz tidak hanya bersifat represif, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan," ujar Brigjen Faizal.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo menambahkan, peran Polwan dalam operasi Damai Cartenz ini memiliki makna khusus, terutama dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat.
"Polwan hadir sebagai jembatan kepercayaan antara institusi Polri dan masyarakat, terutama anak-anak dan kaum perempuan. Kegiatan seperti ini adalah bukti bahwa pendekatan humanis sangat penting dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Papua," ungkapnya.
Di tengah kegiatan tersebut, Ipda dr Chintya dan Bripka Ita terus melayani tanpa lelah.
Senyum mereka menjadi pengingat bahwa pengabdian tidak selalu harus di garis depan medan konflik, kadang pengabdian paling berarti justru hadir lewat tangan yang menyentuh dan hati yang mendengar.
Tentang Satgas Damai Cartenz
Satgas Operasi Damai Cartenz adalah satuan tugas gabungan TNI dan Polri yang dibentuk untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Papua, khususnya dalam menghadapi ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau TPNPB-OPM.
Satgas ini mengedepankan pendekatan humanis, persuasif, dan penegakan hukum yang terukur.
Satgas Operasi Damai Cartenz dibentuk 17 Januari 2022, menggantikan Satgas Nemangkawi.
Satgas ini kemudian diperpanjang per 1 Januari 2024 hingga akhir Desember 2025.
Personel Satgas Damai Cartenz berjumlah ±1.925 orang terdiri dari 1.824 Polri dan 101 TNI.
Wilayah Operasi Prioritas:
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan, termasuk kabupaten seperti Yahukimo, Intan Jaya, Mimika, Jayawijaya, dan Deiyai
Tugas Utama
- Menindak tegas pelaku kekerasan bersenjata terhadap warga sipil
- Melakukan evakuasi korban, seperti dalam kasus penembakan di Intan Jaya
- Menangkap anggota KKB yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), seperti Roberth Wenda
- Melakukan pendekatan sosial dan edukatif, termasuk melalui Binmas Noken dan kegiatan pelayanan masyarakat
Satgas Damai Cartenz adalah wujud kehadiran negara dalam menjaga stabilitas Papua, namun juga berupaya merangkul masyarakat melalui pendekatan yang lebih manusiawi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.