Gempa di Rusia
Gempa Susulan Guncang Rusia, BMKG Tegaskan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
BMKG mengungkapkan wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 pada Minggu (3/8/2025) siang.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 pada Minggu (3/8/2025) pukul 12:37:55 WIB.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan merupakan gempa susulan dari gempa besar magnitudo 8,8 yang mengguncang Kamchatka pada 30 Juli 2025 lalu.
Hasil analisis BMKG mengungkapkan episenter gempa bumi kali ini terletak pada koordinat 50,58 derajat LU; 157,799 derajat BT pada kedalaman 35 km.
"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench). Gempa bumi ini memiliki mekanisme turun (normal fault)," ungkap Daryono dalam keterangan tertulisnya.
BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
"Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang," ungkapnya.
Hingga 3 Agustus 2025 pukul 13.00 WIB, BMKG mengungkapkan adanya 426 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) di Rusia.
"Magnitudo terbesar (gempa susulan) M6.9 dan magnitudo terkecil M4.0," ujarnya.
Diketahui, gempa besar di Rusia pada 30 Juli lalu menimbulkan tsunami di sejumlah lokasi.
Tsunami merupakan gelombang ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut.
Tsunami setinggi 3–5 meter menghantam pantai Kuril dan Kamchatka, terutama di Severo‑Kurilsk dan Paramushir.
Dampak lebih kecil namun luas di Hawai (1,7 m), Jepang (1,3 m), Amerika Serikat (California & Washington sekitar 0,5 m), bahkan mencapai Chile dan Polinesia Prancis.
Baca juga: Simbol Misterius yang Diyakini Peringatan Petaka Kuno Muncul di Pantai Hawaii
Dampak di Indonesia
Diketahui ada 9 wilayah di Indonesia yang dipantau BMKG terkait potensi ancaman tsunami.
Dari angka di atas, ada 8 wilayah ketinggian gelombang tsunami di bawah 1 meter dan 1 wilayah lainnya nihil.
"Hasil monitoring terhadap peralatan tsunami gate dan tate gate yang disediakan Badan Informasi Geospasial. Kami mencatat ada 9 tate gate yang berkaitan dengan daerah adanya potensi tsunami waspada kurang dari setengah meter," katanya, dikutip dalam kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (30/7/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.