Selasa, 7 Oktober 2025

Gempa di Rusia

Gempa Susulan Guncang Rusia, BMKG Tegaskan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia

BMKG mengungkapkan wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 pada Minggu (3/8/2025) siang.

Google Maps
JARAK GEMPA RUSIA - Jarak pusat titik gempa di Rusia dengan wilayah terdampak tsunami di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 pada Minggu (3/8/2025) pukul 12:37:55 WIB. 

Berikut rincian tinggi tsunami di 9 wilayah Indonesia dampak gempa Rusia yang dipaparkan BMKG:

1. Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) setinggi 0,2 meter atau 20 sentimeter (cm);

2. Pelabuhan Tapaleo, Halmahera Tengah (14:15 WIB) setinggi 0.06 meter atau 6 sentimeter (cm);

3. Sarmi, Papua (14:20 WIB) setinggi 0.2 meter atau 20 sentimeter (cm);

4. Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) setinggi 0.2 meter atau 20 sentimeter (cm);

5. Depapre Jayapura Papua, Indonesia (14:45 WIB) setinggi 0.2 meter atau 20 sentimeter (cm);

6. Sausapor, Papua Barat (15:04 WIB) setinggi  0.2 meter atau 20 sentimeter (cm);

7. Pelabuhan Beo Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) setinggi 0.05 meter atau 5 sentimeter (cm);

8. Pelabuhan Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) setinggi 0.08 meter atau 8 sentimeter (cm);

9. Tsunami gauge di wilayah Gorontalo tidak terdeteksi anomali muka laut.

Mengapa Gempa Rusia Bisa Berdampak Tsunami ke Indonesia?

Daryono mengungkapkan penyebab terdampaknya Indonesia oleh gempa besar di Rusia terjadi karena kekuatan guncangan yang besar.

Hal itu membuat adanya dorongan yang jauh terhadap laut sehingga menimbulkan gelombang besar dan menimbulkan potensi tsunami di Indonesia.

"Karena memang kekuatannya besar, dan itu memberikan daya dorong timbul gelombang tsunami yang cukup jauh dampaknya, sehingga bisa sampai di wilayah Indonesia, berhubungan dengan magnitudo yang terjadi sebagai pembangkit gempanya dan informasi terminal deformasi yang terjadi di dasar laut," katanya dalam konferensi pers secara daring, dikutip dari YouTube BNPB.

Daryono mengatakan gempa dahsyat di Rusia itu dipicu deformasi batuan yang berada di dasar laut. Dia juga menjelaskan kawasan Kamchatka memang memiliki riwayat untuk terjadinya gempa berkekuatan besar.

Di sisi lain, Daryono menekankan bahwa gempa yang terjadi jauh dari Indonesia seperti di Rusia tetap bisa menjadi ancaman nyata.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved