Senin, 29 September 2025

Sekolah Rakyat

Menteri Sosial: Seluruh Siswa Sekolah Rakyat dan Keluarganya Dapat Jaminan Kesehatan Gratis

Gus Ipul mengungkapkan ada 2.007 anak dari total 9.705 siswa di 100 titik Sekolah Rakyat belum mendapatkan jaminan kesehatan. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Biro Humas Kemensos
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyaksikan pentas seni gabungan yang digelar Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Bogor yang berada di sentra Terpadu Inten Soeweno milik Kementerian Sosial di Parung Bogor, Minggu (27/7/2025) malam. Gus Ipul mengatakan seluruh siswa Sekolah Rakyat (SR) beserta anggota keluarganya mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan seluruh siswa Sekolah Rakyat (SR) beserta anggota keluarganya mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan.

Mereka masuk dalam skema Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) mulai 1 Agustus 2025.

Baca juga: Mendikdasmen Sebut Ratusan Guru Sekolah Rakyat Mundur Bukan karena Upah atau Insentif

Perlindungan jaminan kesehatan adalah bentuk jaminan sosial yang diberikan oleh negara untuk memastikan bahwa seluruh warga negara memiliki akses terhadap layanan kesehatan tanpa harus terbebani oleh biaya yang besar.

Gus Ipul mengungkapkan ada 2.007 anak dari total 9.705 siswa di 100 titik Sekolah Rakyat belum mendapatkan jaminan kesehatan

"Dari 9.705 siswa setelah kami data ternyata 2.007 siswa belum mendapatkan jaminan kesehatan tapi mereka ini akan otomatis mendapatkan PBI-JK per Agustus tahun 2025," ujar Gus Ipul di kantor Kementerian Sosial, Kamis (31/7/2025).

Dirinya mengatakan bantuan PBI-JK yang diberikan tidak hanya untuk siswa Sekolah Rakyat, tapi juga anggota keluarganya.

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama (boarding school) yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia, khususnya oleh Kementerian Sosial, sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan

Total dukungan bantuan penerima PBI-JK dari 2.007 siswa Sekolah Rakyat sebanyak 8.067 orang (keluarga siswa). 

"Semua siswa Sekolah Rakyat dan anggota keluarganya telah dipastikan secara data dan verifikasi lapangan berada pada desil 1 dan 2 DTSEN," katanya.

Baca juga: Mensos Gus Ipul: Hanya 115 Siswa Batal Masuk Sekolah Rakyat

Ia mengatakan langkah ini dilakukan untuk memastikan semua siswa Sekolah Rakyat beserta keluarganya terjamin kesehatannya.

Adapun soal hasil cek kesehatan siswa, Gus Ipul menjelaskan sebanyak 7.000 lebih siswa sudah dicek kesehatannya dan sisanya masih berproses. 

Bila ada yang perlu ditindaklanjuti, maka akan ada pemeriksaan lanjutan dan perawatan.

"Kalau yang ditolak bersekolah karena kesehatan tidak ada. Kalau ada yang sakit akan kita bawa ke rumah sakit atau Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat sampai sembuh, setelah itu baru gabung ke sekolah," ucapnya. 

Ia mencontohkan bila ada gigi anak yang berlubang, maka diperlukan tindak lanjut. 

Termasuk juga mungkin bila ada anak yang kekurangan vitamin, akan dikonsultasikan dengan dokter.

"Nanti ini baseline-nya setahun ke depan kayak apa posisinya anak-anak kita. Tahun kedua bagaimana posisinya ini dengan medical record seperti ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan