Rentan Cemas dan Depresi, CKG untuk Anak Sekolah Ada Tes Kejiwaan
Program CKG Sekolah dimulai serentak 4 Agustus 2025. Mulai dari jenjang SD - SMU, Madrasah - Pesantren sederajat hingga SLB dan Sekolah Rakyat.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyoroti, masalah kesehatan mental yang kini juga menyasar anak dan remaja Indonesia.
Mulai dari kecemasan hingga depresi, banyak dialami anak-anak sekolah saat ini.
Ia pun menyoroti penggunaan gadget atau gawai berlebihan menjadi salah satu faktornya.
Melihat kondisi ini, tes kejiwaan juga akan dimasukkan dalam cek kesehatan gratis (CKG) untuk anak sekolah.
"CKG sekolah ini juga akan mendalami keadaan kejiwaan anak-anak yanh selama ini tidak teridentifikasi. Banyak anak dan remaja yang mengalami kecemasan, depresi mungkin karena terlalu banyak menyerap informasi dari kebiasaan menonton gadget berlebihan," kata dia dalam temu media via daring di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Baca juga: CKG Anak Sekolah Dimulai 4 Agustus, Ini Jenis Pemeriksaan yang Akan Didapat
Program CKG Sekolah akan dimulai serentak pada 4 Agustus 2025.
Mulai dari jenjang SD - SMU, Madrasah - Pesantren sederajat hingga SLB dan Sekolah Rakyat.
Ditargetkan ada 53, juta anak sekolah formal akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis ini.
Ditambahkan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi, 7 hari sebelum pelaksanaan CKG, wali kelas atau wali santri akan memberikan informasi dan menyebarkan kuisioner kepada orang tua siswa.
"2 hari sebelum hari H puskesmas akan mengecek kuisioner dan mempersiapkan alat kesehatan dan obat," kata Endang.
Adapun jenis pemeriksaan yang didapatkan para siswa sekolah cukup beragam.
Seperti status gizi, kebugaran, tekanan darah, kesehatan gigi, mata, telinga, kesehatan jiwa, tuberkulosis (TBC), hepatitis B dan C, reproduksi.
Serta pemeriksaan khusus sesuai jenjang pendidikan, ada cek gula darah untuk siswa kelas 7 SMP, skrining anemia remaja putri di kelas 10 SMA hingga pemeriksaan talasemia.
Rusia Umumkan Temuan soal Vaksin Kanker, Menkes Harap Uji Klinisnya Ada di Indonesia |
![]() |
---|
Bukan Obat, Ini Strategi Pemerintah Turunkan Jumlah Pasien Kanker Paru di Indonesia |
![]() |
---|
Kemenkes Targetkan RSUD di Setiap Provinsi Bisa Bedah Jantung Terbuka pada 2026 |
![]() |
---|
Babak Baru Guru SD Ngamuk Nyaris Cekik Siswa saat Upacara, Dinonaktifkan dan Diminta Tes Kejiwaan |
![]() |
---|
Menhan Ajak Tiga Menteri Tinjau Dapur hingga Kandang Sapi Yonif TP 843/PYV di Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.