Senin, 6 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Rampai Nusantara: Gaduh Isu Ijazah Jokowi Harus Disudahi

Isu tersebut hanya akan menguras energi publik dan mengaburkan fokus masyarakat dari hal-hal yang lebih penting dan strategis bagi kemajuan bangsa.

Penulis: Reza Deni
Kolase Tribunnews.com
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Rampai Nusantara menilai polemik berkepanjangan terkait tudingan ijazah palsu Prasiden ke-7 RI Joko Widofo atah Jokowi segera dihentikan.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rampai Nusantara menilai polemik berkepanjangan terkait tudingan ijazah palsu Prasiden ke-7 RI Joko Widofo atah Jokowi segera dihentikan. 

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menilai isu tersebut hanya akan menguras energi publik dan mengaburkan fokus masyarakat dari hal-hal yang lebih penting dan strategis bagi kemajuan bangsa.

Baca juga: Reuni Jokowi di UGM Disebut Reuni-reunian

Rampai Nusantara adalah organisasi kemasyarakatan yang didirikan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia melalui pendekatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan. 

“Bangsa ini menghadapi tantangan besar mulai dari tekanan ekonomi global, transisi energi, hingga ketahanan pangan. Jangan sampai ruang publik justru dipenuhi isu-isu yang tidak produktif dan belum terbukti secara hukum. Kasus-kasus hukum sebaiknya diserahkan sepenuhnya pada aparat penegak hukum,” ujar Semar kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Semar menekankan pentingnya publik untuk kembali pada diskursus yang membangun. Menurut dia, energi bangsa sebaiknya diarahkan pada penguatan inovasi pendidikan, peningkatan daya saing sumber daya manusia, serta mendukung agenda pembangunan nasional yang tengah dijalankan pemerintah.

“Kita perlu mendorong narasi yang sehat, mencerdaskan, dan menyatukan. Bukan justru larut dalam wacana yang melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi dan tokoh bangsa tanpa dasar yang kuat,” kata dia.

Semar juga menambahkan bahwa publik sebaiknya turut aktif mengawal program prioritas pemerintah, seperti pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), hilirisasi industri, serta penguatan ketahanan pangan nasional sebagai kunci kemandirian Indonesia ke depan.

“Sudahi gaduh, mari fokus pada kemajuan dan masa depan bangsa. Saatnya kita bergeser dari narasi kegaduhan menuju karya nyata,” pungkas Semar.

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo menduga ada dalang di balik isu ijazah palsu hingga pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Jokowi saat ditemui di kediamannya Sumber, Solo pada Jumat (25/7/2025) lalu.

Dalam pernyataannya, Jokowi mengisyaratkan ada agenda politik dan "tokoh besar" di balik dua isu panas tersebut.

Baca juga: Dokter Tifa Heran, Reuni Angkatan 1980 UGM Sudah 45 kali: Belum Lulus Sudah Reunian?

Saat ditanya sosok dari tokoh besar itu, Jokowi mengatakan semua orang sudah mengetahuinya.

Jokowi tak mau menyebut satu nama pun terkait sosok ini.

Jokowi menuturkan selama ini ia sudah mengatakan bahwa ada agenda besar politik di balik isu ijazah palsu yang dituduhkan kepadanya.

Jokowi menilai di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran ini, memang ada orang besar yang di baliknya yang mem-back up.

“Kan saya sudah sampaikan feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar ada yang mem-backup. Semua udah tahu lah,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (25/7/2025).
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved