Selasa, 7 Oktober 2025

Mensos Gus Ipul Ungkap Alasan 160 Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan alasan ada guru Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri.

Dok. Kemensos
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan alasan ada guru Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan alasan ada guru Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri.

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama yang digagas pemerintah Indonesia untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem agar bisa mendapatkan pendidikan berkualitas secara gratis.

Program ini mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026 dan menjadi bagian dari strategi nasional untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi

Gus Ipul mengatakan terdapat sebanyak 160 dari 1.500 guru Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri. 

Guru yang mengundurkan diri, kata Gus Ipul, karena mendapatkan penugasan yang jauh dari tempat tinggalnya. 

"Ada 1.500 lebih yang dinyatakan lulus dan berkomitmen untuk mengajar di sekolah rakyat. Setelah penempatan sebagian diantaranya mengundurkan diri. Umumnya alasannya karena jauh dari tempat tinggalnya dan yang mengundurkan diri itu sekitar 160 dari 1.500 lebih," ungkap Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Dirinya mengatakan penempatan penugasan guru Sekolah Rakyat melalui sistem. 

Penempatan tersebut, menurut Gus Ipul, tidak dilakukan oleh Kementerian Sosial.

"Karena sistem kadang-kadang ya memang penempatannya jauh dari tempat tinggalnya," tuturnya.

Meski begitu, Gus Ipul mengatakan ke depannya ketika Sekolah Rakyat telah berada di semua kabupaten kota, maka distribusi guru bakal merata. 

"Tapi sebenarnya ke depan, tapi ini nanti dong. Nanti kan pada akhirnya kalau sesuai rencana setiap kabupaten, kota memiliki satu sekolah rakyat. Sebenarnya akhirnya ya rata juga ini," jelasnya.

Para guru yang mengundurkan diri, kata Gus Ipul, bakal diisi oleh penggantinya. 

"Tapi semuanya sudah disiapkan penggantinya dan tidak ada paksaan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved