Senin, 29 September 2025

Sekolah Rakyat

Kronologis 5 Siswa Sekolah Rakyat Temanggung Jateng Kabur dari Asrama, Mensos Sebut 2 Sudah Kembali 

Lima orang siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 16 Temanggung, Jawa Tengah, dikabarkan kabur dari asrama.

|
Penulis: Fahdi Fahlevi
Biro Humas Kemensos
KESIAPAN SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat wawancara daring, Jumat (11/7/2025), mengupas kesiapan Sekolah Rakyat menjelang masa orientasi pada 14 Juli 2025. Lima orang siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 16 Temanggung, Jawa Tengah, dikabarkan kabur dari asrama. 

"Semua anak yang sekolah di Sekolah Rakyat sudah melalui dialog. Setelah orang tuanya menyetujui, barulah diteruskan ke bupati untuk diusulkan menjadi siswa Sekolah Rakyat. Jadi tidak ada yang dipaksa," kata Gus Ipul.

“Kalau anaknya tidak kerasan dan orang tuanya sepakat untuk tidak melanjutkan, tentu kami tidak bisa memaksa," tambahnya.

Di sekolah rakyat, kata Gus Ipul, semua fasilitas diberikan kepada para siswa. 

Selain mendapatkan tempat tidur sendiri, mereka juga mendapatkan almari sendiri untuk penyimpanan barang.

Semua fasilitas juga dicukupi, tidak hanya makan sehari tiga kali dan dua kali snack, para siswa juga diberikan peralatan mandi mulai sabun mandi, sampoo, pasta gigi, sikat gigi bahkan deterjen untuk cuci pakaian.

Gus Ipul juga mengakui bahwa program Sekolah Rakyat masih menghadapi sejumlah tantangan teknis. 

Namun ia memastikan semua itu akan terus disempurnakan seiring waktu, didukung semangat tinggi dari para guru dan kepala sekolah.

Siswa Kabur Tidak Akan Diberikan Sanksi

Siswa yang kabur diberi kesempatan untuk kembali ke sekolah dan tidak akan disanksi.

Lima siswa di Sekolah Rakyat Menengah Atas 16 Temanggung meninggalkan lingkungan sekolah tanpa izin.

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 16 menjelaskan, setelah menemui orang tuanya, siswa yang meninggalkan asrama mengaku rindu dengan keluarga.

Pihak sekolah terus memberikan dorongan dan juga tenggat waktu agar anak tersebut kembali ke sekolah.

Sampai saat ini, dari lima siswa tersebut, dua di antaranya telah menyatakan akan kembali ke lingkungan sekolah.

Selanjutnya, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS tetap berjalan seperti biasa.

Untuk mencegah tambahan siswa yang kabur, pihak sekolah akan memberi pendampingan psikologis guna mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan