Korps Marinir TNI AL Akan Dipimpin Pangkormar Berpangkat Jenderal Bintang Tiga, Tambah 5 Batalyon
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan rencana pengembangan Korps Marinir dalam waktu dekat. Marinir akan dipimpin Pangkormar .
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Adi Suhendi
Terkait penambahan lima batalyon baru, kata Endi, pihaknya fokus pada pembentukan batalyon infanteri.
Rencananya, lima batalyon tersebut akan ditempatkan di Jakarta, Surabaya, Ambon, Lampung, dan IKN Nusantara.
"Masalah di Natuna ini masih ada pertimbangan di sana kita sudah ada satu kompi satgas sifatnya. Memang kita berharapnya berdiri satu batalyon organik, cuma masih kita perhitungkan karena ini kan jauh dari induk pasukan, masalah logistik dan lain-lain perlu pertimbangan yang matang, termasuk prosesnya ini kan memerlukan anggaran yang cukup lumayan," ungkapnya.
"Tapi dari kemampuan ini sebagai mata dan telinga kita, mengamankan pulau terluar kita di utara di samping pulau-pulau yang lain yang kita sudah ada," ujar dia.
Penambahan Alutsista
Konsekuensi dari pengembangan organisasi tersebut, kata dia, akan ada penambahan sejumlah alutsista yang sudah direncanakan jauh sebelumnya dalam rencana strategis (Renstra).
"Nanti kita akan penambahan tank BMP-3F (tank amfibi), kemudian ada penambahan roket yang sekarang grade 70 mungkin dengan generasi terbarunya, termasuk tadi yang disampaikan Bapak KSAL mungkin ada penambahan coastal defense akan mungkin dengan kekuatan 4 baterai (satuan setingkat kompi dalam struktur artileri), 1 baterainya ada 6 unit. Jadi akan ditempatkan di tiap Pasmar," ucap dia.
"Ini dalam rangka karena kita melihat sekarang perangnya ini kan begitu mengikuti teknologi yang cukup tinggi apabila kita tidak menyesuaikan itu maka kita akan tertinggal jauh ini untuk menyesuaikan kekuatan kita supaya kita jauh lebih siap," katanya.
Kendaraan amfibi adalah kendaraan yang dapat beroperasi di darat maupun di atas atau di bawah air.
Korps Marinir TNI
Korps Marinir TNI AL adalah sebuah unit pasukan Tentara Nasional Indonesia yang menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar strategis, pembinaan potensi maritim, serta pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi satuan Marinir untuk menjadi kekuatan pertahanan keamanan dalam rangka OMP dan OMSP.
OMP kepanjangan dari Operasi Militer untuk Perang, yakni operasi untuk menghadapi agresi negara lain.
Sementara OMSP kepanjangan dari Operasi Militer Selain Perang, yakni operasi untuk mengatasi berbagai ancaman selain perang, seperti bencana alam, terorisme, dan menjaga keamanan dalam negeri.
Saat ini, Korps Marinir TNI memiliki tiga divisi, yaitu:
- Pasukan Marinir 1 di Cilincing, Jakarta Utara
- Pasukan Marinir 2 di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur
- Pasukan Marinir 3 di Klaurung, Sorong, Papua Barat Daya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.