Senin, 29 September 2025

Eks Marinir jadi Tentara Bayaran Rusia

Bohong, Satria Arta Jadi Tentara Bayaran Bukan untuk Cari Nafkah, tapi Lunasi Utang Judol Rp750 Juta

Keputusan Satria Arta menjadi tentara bayaran Rusia ternyata bukan untuk cari nafkah tetapi membayar utang judol ratusan juta rupiah.

Kolase Tribunnews
BAYAR UTANG JUDOL - Satria Arta Kumbara, desertir TNI yang kini jadi tentara bayaran Rusia (kiri) dan saat dia masih aktif jadi marinir. Satria ternyata berbohong soal alasannya menjadi tentara bayaran Rusia. Bukan untuk cari nafkah, keputusannya tersebut karena dia terlilit utang judol hingga Rp750 juta. Hal ini diungkapkan oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, Kamis (24/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap alasan eks marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang memutuskan menjadi tentara bayaran Rusia, ternyata bukan karena mencari nafkah.

Satria diketahui keluar dari kesatuan karena ingin melunasi utang akibat bermain judi online (judol).

Hal ini diungkapkan oleh Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi.

Dia mengungkapkan utang Satria akibat bermain judol mencapai ratusan juta di beberapa bank.

Akibat utang yang menumpuk tersebut, kata Endi, Satira memutuskan untuk desersi atau meninggalkan tugas militer tanpa izin.

"Angkanya (utang Satria) kurang lebih di Rp750 juta, mungkin untuk menutup itu dia judi online, ternyata judi online ini kan tidak membantu, bahkan akan lebih terjerumus ke dalamnya, sehingga tidak bisa mengatasi itu dia," kata Endi di Markas Komando Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Endi mengungkapkan, setelah terlibat judol, Satria sempat tiga kali dipanggil oleh Korps Marinir TNI AL sebanyak tiga kali pada 2022 lalu.

Bahkan, sambungnya, rumah Satria juga sampai didatangi oleh Korps Marinir TNI AL. Namun, hasilnya nihil.

Baca juga: Gaji Tentara Bayaran Rusia Tembus Puluhan Juta? Ini Perhitungan Berdasarkan Kisah Satria Kumbara

Karena tidak pernah menghadiri pemanggilan, Satria pun dipecat sebagai prajurit TNI AL pada tahun 2023.

"Akhirnya naik status menjadi desersi, kemudian proses pemecatan, dan sudah dipecat di tahun 2023," tegasnya.

Endi mengungkapkan sebelum dipecat, pangkat terakhir yang diemban Satria adalah Sersan Satu atau Sertu.

Ngaku Jadi Tentara Bayaran untuk Cari Nafkah

Berbeda dengan keterangan Endi, Satria sempat mengaku pilihannya melakukan desersi dan memutuskan menjadi tentara bayaran Rusia karena ingin mencari nafkah.

Hal ini disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok, @zstorm689 pada Minggu (20/7/2025).

Dia menegaskan pilihannya itu bukan untuk bermaksud mengkhianati Indonesia.

"Saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali, karena saya niatkan datang ke sini hanya untuk mencari nafkah. Wakafa billahi, dan cukuplah Allah menjadi saksi," katanya dalam video tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan