Sosok Kombes Catur Cahyono Wibowo, Kapolresta Solo yang Markasnya Jadi Tempat Pemeriksaan Jokowi

TRIBUNNEWS.COM - Penyidik Polda Metro Jaya menggunakan Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Solo yang dinakhodai oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, untuk melakukan pemeriksaan terhadap mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus tudingan ijazah palsu, Rabu (23/7/2025).

Polresta Solo yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No.376, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, menjadi sorotan setelah menjadi lokasi pemeriksaan Jokowi oleh pihak penyidik Polda Metro Jaya.

Dalam kasus ini, Jokowi diperiksa sebagai pelapor atas laporan dugaan pencemaran nama baik yang ia buat di Polda Metro Jaya pada 30 April 2025.

Ada 5 orang terlapor yang diketahui merupakan: mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo; ahli digital forensik, Rismon Sianipar; dokter Tifauzia Tyassuma; aktivis senior, Eggi Sudjana; dan advokat Kurnia Tri Royani. Mereka diduga mempermasalahkan ijazah S1 milik Jokowi.

Kenapa Jokowi diperiksa di Polresta Solo?

Jokowi seharusnya diperiksa di Polda Metro Jaya pada 17 Juli 2025, tetapi ditunda karena Jokowi telah memiliki agenda yang sudah terjadwal sebelum ada pemanggilan dari Polda Metro Jaya.

Tim kuasa hukum Jokowi kemudian mengusulkan pemeriksaan tersebut dilakukan di Solo, tempat tinggal Jokowi.

Usulan tersebut diterima oleh Polda Metro Jaya, sehingga Jokowi akhirnya diperiksa di Mapolresta Solo pada Rabu, 23 Juli 2025.

Baca juga: Yakup Hasibuan Bantah Jokowi Diperiksa di Polresta Solo karena Sakit, Klaim Tak Diberi Keistimewaan

Polresta dipimpin oleh seorang perwira menengah (Pamen) Polri berpangkat Komisaris Besar Polisi atau Kombes karena statusnya adalah Kepolisian Resor Kota Besar, berada di atas Kepolisian Resor (Polres) yang dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Saat ini, Polresta Solo dipimpin oleh Kombes Catur Cahyono Wibowo.

Lantas, seperti apakah sosok Kombes Catur Cahyono Wibowo yang markasnya menjadi tempat pemeriksaan Jokowi? Berikut informasi lengkapnya, dihimpun dari berbagai sumber.

Sosok Kombes Catur Cahyono Wibowo

Kombes Catur Cahyono Wibowo adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2002.

Dikutip dari Tribratanews Surakarta, ia lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 14 Januari 1980.

Kombes Catur telah malang melintang berkarier di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah ia emban.

Catur tercatat pernah menjabat sebagai Kapolsek hingga Kasatlantas di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia juga sempat bertugas di Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

Pertama kali Catur tugas di Polda Jawa Tengah yakni pada tahun 2011.

Alumnus Akpol 2002 itu pernah dipercaya menjadi pengasuh di Akpol.

Karier Catur makin moncer setelah ia bertugas di Polda Papua pada tahun 2018.

Pada 2020, ia diutus untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kasubdit 5 Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur (Jatim).

Tak berselang lama, pada tahun yang sama, Kombes Catur Cahyono Wibowo diangkat menjadi Kapolres Batu, Polda Jatim.

Satu tahun kemudian, ia diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kapolres Ponorogo pada 2021.

Baca juga: Sosok Achmad Sumitro, Namanya Disinggung Jokowi saat Diperiksa di Solo, Eks Dekan Kehutanan UGM

Karier Kombes Catur di Solo ia mulai saat dirinya menempati kursi jabatan Wakapolresta Solo pada 2023.

Kala itu, Catur yang masih berpangkat AKBP mendampingi Kombes Pol Iwan Saktiadi.

Setelah itu, Catur diangkat menjadi Kapolresta Solo pada 29 Desember 2024.

Ia didampingi oleh Wakapolresta Solo AKBP Sigit, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Sukoharjo.

Sepanjang kariernya sebagai polisi, Kombes Catur telah berhasil mengungkap berbagai kasus kejahatan, mulai dari skimming kartu ATM hingga menangkap hacker KPU Jember.

Menilik harta kekayaannya, Kombes Catur Cahyono Wibowo tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp. 2.061.331.108 atau Rp2 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Catur terakhir kali melaporkan hartanya pada 27 Februari 2025 untuk periodik 2024.

Harta terbanyak Catur berasal dari tanah dan bangunan yang berada di Kota Semarang senilai Rp1,3 miliar.

Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp400 juta, mobil Honda CRV tahun 2018 senilai Rp360 juta, dan kas sebesar Rp831 ribu.

(Tribunnews.com/Rakli)