Ahmad Muzani: Gerindra Terbuka untuk PDIP Masuk Pemerintahan, Semua Tergantung Prabowo dan Megawati
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa terbuka kemungkinan PDIP masuk ke dalam pemerintahan.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa terbuka kemungkinan PDIP masuk ke dalam pemerintahan.
Hal itu disampaikan Muzani merespon pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut hubungan antara Gerindra dan PDIP sebagai kakak-adik.
"Sebagai sebuah kerjasama mungkin-mungkin saja, tetapi kalau dalam koalisi itu semua akan ditentukan oleh kedua pemimpin antara Pak Prabowo dan Ibu Megawati," kata Muzani di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (23/7/2025).
Muzani mengatakan pernyataan Presiden Prabowo terkait hubungan antara Gerindra dan PDIP menggambarkan kedekatan emosional antara kedua partai. Selain kedekatan emosional, PDIP dan Gerindra juga memiliki kedekatan personal.
"Meskipun dalam banyak pandangan politik sering berbeda tetapi keduanya banyak titik temu-titik temu,"katanya.
Gerindra kata Muzani melihat PDIP sebagai sebuah partai yang lebih tua dan lebih dulu lahir dalam perjuangan politik di Indonesia.
Gerindra menganggap PDIP sebagai kakak asuh.
"Gerindra umurnya sudah atau baru 18 tahun sementara PDI Perjuangan umurnya jauh lebih tua. Bahkan kalau ditarik ke belakang dengan PNI-nya jauh lebih tua lagi. Sehingga Pak Prabowo menganggap itu adalah kakak asuh atau kakak dari perjuangan," katanya.
Meskipun berada di luar pemerintahan, PDIP kata Muzani cukup akomodatif di parlemen. Fraksi fraksi dari partai koalisi pendukung pemerintah kata Muzani selama ini sangat terbantu oleh PDIP di DPR.
"Kami sangat terbantu dengan beberapa sikap PDIP yang sangat akomodatif dan sangat baik terutama di parlemen," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto kembali melontarkan guyonan saat meresmikan peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Di hadapan ribuan kepala desa dan sejumlah elite politik, Prabowo menyebut bahwa dirinya juga menganggap Bung Karno sebagai bapak bangsa yang menjadi panutan pribadi.
“Nuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno itu bapak saya juga. Mungkin kalau saya dipotong, yang keluar marhaen juga,” kata Prabowo disambut tepuk tangan dan gelak tawa hadirin.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut dirinya melihat kedekatan ideologis antara PDI Perjuangan (PDIP) dan Gerindra yang sama-sama mengusung semangat nasionalisme dan kerakyatan.
Baca juga: Deddy Sitorus Respons soal Prabowo Klaim PDIP-Gerindra Kakak Adik: Hanya Sinyal Hubungan Psikologis
“PDIP sama Gerindra ini sebenarnya kakak-adik,” ujar dia.
Sidang Umum PBB 23 September di New York: Indonesia akan Bawa Isu Palestina |
![]() |
---|
Masyarakat Pati Bersatu Bertekad Lengserkan Bupati Sudewo, Siang ini Demo di DPRD Pati |
![]() |
---|
Hasil Voli Manisa BBSK Terbaru: Tim Megawati Kalah saat Turunkan Skuad Pelapis Hadapi Seramiksan |
![]() |
---|
Sosok Agus dan Dofiri, 2 Eks Wakapolri yang Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo |
![]() |
---|
Jabatan Menteri BUMN Kosong, Nama Rosan Roeslani Muncul, Pengamat Nilai Posisi Prabowo Dilematis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.