Senin, 6 Oktober 2025

Wayang Santri di Johor Bahru Malaysia, Ketua MPR Sampaikan Salam Prabowo

Wayang Golek Santri yang dipentangkannya bukan sekadar tontonan, melainkan 'ruh budaya' yang dirindukan WNI di Malaysia

Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
ist
PERTUNJUKAN WAYANG- Tour Wayang Santri Malaysia 2025: Diplomasi Budaya Indonesia-Malaysia' di Angsana Mall, Minggu (20/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JOHOR BAHRU- Ratusan diaspora Indonesia, terdiri dari pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar, dan keluarga bersatu dengan warga Malaysia, memadati panggung megah berhiaskan videotron bertuliskan 'Tour Wayang Santri Malaysia 2025: Diplomasi Budaya Indonesia-Malaysia' di Angsana Mall, Minggu (20/7/2025).

Mereka datang sejak pukul 15.00, tak sabar menyaksikan Wayang Golek Santri, pertunjukan yang menyatukan seni tradisi Jawa dengan nilai-nilai pesantren.  

Begitu memasuki mal, penonton langsung disambut panggung spektakuler.

Di barisan depan, duduk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah, Anggota Komisi IV DPR RI Danang Witjaksono.

Hadir pula Konjen RI Johor Bahru Sigit S. Widianto, Walikota Johor Bahru, dan perwakilan Kementerian Kebudayaan Malaysia, yang menjadi simbol eratnya hubungan kedua negara.  

Baca juga: Prabowo Sebut Kasus Beras Oplosan juga Terjadi di Malaysia, Bagaimana Faktanya?

“Saya dapat titipan salam spesial dari Presiden RI, Haji Prabowo Subianto, untuk kalian semua,” kata Ahmad Muzani.

Ruang pertunjukan pun bergemuruh tepuk tangan.

“Pak Prabowo berharap WNI di Johor Bahru selalu sehat walafiat,” sambungnya, diikuti sorak riuh penonton yang tersentuh.  
 
Dalam pidatonya, Muzani menegaskan filosofi mendalam di balik pertunjukan ini, Wayang adalah refleksi diri.

Ia mengingatkan kita, Siapa kita, dari mana asal kita, dan ke mana harus melangkah.

Di perantauan, nilai ini jadi penjaga jati diri bangsa. Wayang Santri—kolaborasi unik seni pedalangan dan kehidupan pesantren—disebutnya sebagai “strategi kebudayaan” memperkuat akar agama dan tradisi di kalangan diaspora.  

Puncak acara hadir melalui sentuhan Ki Haryo Susilo Enthus Susmono, dalang muda berbakat dari Sanggar Putra Satria Laras. Dengan lakon sarat dakwah Islam bernuansa kontemporer, ia sukses memancing gelak tawa dan decak kagum penonton.

Wayang Golek Santri yang dipentangkannya bukan sekadar tontonan, melainkan 'ruh budaya' yang dirindukan WNI di Malaysia.  

Pagelaran di Angsana Mall, Johor Bahru ini adalah bagian dari Tour Wayang Santri Malaysia 2025 yang digagas Ahmad Muzani, sebagai upaya, pertama mempererat ikatan diaspora Indonesia-Malaysia. Kedua menjadi jembatan budaya melalui seni tradisional dan ketiga mengingatkan akar persaudaraan serumpun.

“Ini bukan sekadar pertunjukan, tapi misi mengikat hati dua bangsa,” tegas Muzani.  

Sebelumnya Wayang Santri sukses digelar Keraton Mbah Anang, Johor Bahru. Setelah dari Mall Angsana, Wayang Santri akan melanjutkan tour di Hotel Alamis, Kuala Lumpur pada tanggal 26 Juli 2025 dan sebagai penutup di KBRI Kuala Lumpur, pada tanggal 27 Juli 2025.  

“Di tanah rantau, wayang menjadi pengingat: bahwa Indonesia tak pernah hilang dari sanubari. Setiap gerak wayang adalah denyut nadi budaya yang hidup, menyatukan kita dalam satu identitas: Bangsa Indonesia,” kata Himmatul Aliyah.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved