Kamis, 2 Oktober 2025

Prabowo di Kongres PSI: Indonesia Dipandang Dunia, Target Investasi, dan Usut Penipuan Beras

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah pernyataan penting dalam pidatonya di penutupan Kongres PSI

Editor: Content Writer
Istimewa
KONGRES PSI - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah pernyataan penting dalam pidatonya di penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Minggu (20/7). Dalam pidato tersebut, Prabowo menegaskan posisi Indonesia yang makin diperhitungkan di kancah global, keberhasilan capaian investasi nasional, hingga sikap tegasnya terhadap penipuan pangan yang merugikan rakyat. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah pernyataan penting dalam pidatonya di penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Minggu (20/7). Dalam pidato tersebut, Prabowo menegaskan posisi Indonesia yang makin diperhitungkan di kancah global, keberhasilan capaian investasi nasional, hingga sikap tegasnya terhadap penipuan pangan yang merugikan rakyat.

Prabowo mengungkapkan kebanggaannya terhadap kiprah Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tampil dalam parade militer di Hari Nasional Prancis atau Bastille Day pada 14 Juli 2025 lalu. Ia menyebut keikutsertaan prajurit Indonesia dalam parade tersebut sebagai momen bersejarah pertama bagi Indonesia di Eropa.

“Sudah lihat kemarin 14 Juli Tentara Indonesia mimpin defile dalam hari nasionalnya Prancis? Pertama kali di Eropa ya kan? Negara asing membuka defile, dikasih tempat terhormat, paling depan. Luar biasa,” ungkap Prabowo disambut antusias para kader PSI.

Ia pun menyoroti kedisiplinan dan performa para prajurit yang tampil dalam parade tersebut. “Tapi yang membanggakan, anak-anak kita kemarin barisnya boleh juga. Benar enggak? Saudara lihat enggak? Saudara lihat barisnya oke. Bangga saya sebagai mantan prajurit. Tidak memalukan anak-anak kita yang kemarin itu di Prancis.”

Keberhasilan ini, lanjut Prabowo, turut memicu ketertarikan negara lain yang kini mulai mengundang Indonesia untuk tampil dalam perayaan nasional mereka. “Repotnya sekarang banyak negara minta, bisa nggak Indonesia hadir di hari nasional kami. India sudah minta. Prancis minta. Sekarang Pakistan minta.”

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan capaian strategis dalam sektor ekonomi. Ia mengumumkan bahwa target investasi nasional untuk tahun anggaran 2025 telah tercapai lebih cepat dari yang direncanakan.

Baca juga: Kala Prabowo Lempar 3 Pantun di Kongres PSI, Singgung Nama Kaesang dan Makna Logo Baru Gajah

“Saya diberi laporan oleh Menteri Investasi, investasi Indonesia bulan ini sudah mencapai target yang ditetapkan oleh APBN tahun lalu, APBN 2025. Kita sudah mencapai target bulan Agustus ini, empat bulan sebelum akhir tahun sudah mencapai,” ujarnya.

Prabowo menegaskan bahwa capaian ini menunjukkan arah kebijakan ekonomi Indonesia berada di jalur yang benar. Ia pun menyanggah berbagai narasi pesimisme yang kerap dihembuskan pihak-pihak tertentu.

“Usaha untuk membuat seolah-olah Indonesia dalam keadaan susah, Indonesia dalam keadaan gelap, Indonesia ekonomi gagal. Itu saudara-saudara, itu adalah upaya menurunkan semangat kita dan itu tidak benar,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa indikator makro seperti angka pengangguran dan kemiskinan absolut juga menunjukkan tren positif. Salah satu langkah strategis yang diambil pemerintah adalah pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara.

“Kita telah membentuk sovereign wealth fund, Danantara, Daya Anagata Nusantara. Danantara adalah energi masa depan bangsa Indonesia. Danantara adalah menjaga dan mengelola kekayaan anak-anak dan cucu-cucu dan generasi penerus kita, saudara sekalian,” papar Presiden.

Namun, di tengah kabar baik tersebut, Prabowo juga menyoroti isu penting yang menjadi perhatian publik, yakni penipuan dalam distribusi pangan, khususnya beras. Ia mengkritik keras praktik pengoplosan beras biasa yang kemudian dijual sebagai beras premium dengan harga tinggi oleh oknum pengusaha nakal.

“Masih banyak permainan-permainan jahat dari beberapa pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat. Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikin seenaknya. Ini pelanggaran!” tegas Presiden.

Tidak berhenti di kritik, Prabowo juga memberi instruksi langsung kepada aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan cepat.

Baca juga: 9 Bulan Pemerintahan Prabowo, Ini Capaian Program MBG, Sekolah Rakyat, dan Kopdes Merah Putih

“Saya telah minta Jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu.”

Ia menyampaikan bahwa praktik penipuan ini menimbulkan kerugian ekonomi besar bagi negara. “Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah seratus triliun tiap tahun. Seratus triliun tiap tahun. Berarti lima tahun seribu triliun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa.”

Menurut Prabowo, ini bukan hanya soal pelanggaran pasar, tetapi sudah masuk ke kategori kejahatan yang mengancam kesejahteraan rakyat secara langsung.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved