Kata Bro Ron jika Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI: Bagus Dong

Laporan wartawan Tribunnews.com, Yohanes Liestyo Poerwoto

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald Aristone Sinaga atau Bro Ron mengomentari soal wacana Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menjadi Dewan Pembina PSI.

Menurutnya, jika itu terealisasi, maka akan menjadi hal yang bagus.

Bro Ron menegaskan, Jokowi akan tetap menjadi sosok panutan bagi keluarga besar PSI.

“Wah itu sangat bagus (Jokowi jika menjadi Dewan Pembina PSI). Yang namanya mantan Presiden, siapa sih yang nggak pengen dekat dengan mantan Presiden, pasti akan tetap beliau bersama kita di lingkaran PSI,” katanya di Graha Saba Permana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

Wacana Jokowi menjadi Dewan Pembina pertama kali disampaikan oleh Ketua DPD PSI Sukoharjo, Farid Muhananto.

Dia mengklaim, pemberian jabatan terhadap Jokowi sebagai Dewan Pembina PSI adalah wujud simbol penghormatan.

"Posisi Pak Jokowi rencananya sebagai Dewan Pembina yang bakal dipilih saat Kongres di Solo nanti,” katanya, Selasa (15/7/2025) lalu.

Namun berbeda dengan Farid, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep enggan berkomentar.

“Karena Dewan Pembina itu secara nomenklatur sekarang sudah berbeda, harus tanya ke dewan pendiri partai, bukan wewenang saya," jelasnya pada Kamis (17/7/2025).

Jawaban serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPP PSI, Andy Budiman. Dia meminta agar kader menunggu proses yang sedang berlangsung.

Baca juga: Respons Jokowi Dikabarkan Jadi Dewan Pembina PSI, Akui Belum Ada Pembicaraan Jelang Kongres di Solo

"Nantikan saja bagaimana prosesnya," kata Andy di Solo, Jawa Tengah, Kamis malam.

Namun, Andy tidak membantah soal kemungkinan Jokowi bergabung ke PSI. Dia mengungkapkan partainya dan Jokowi masih melakukan penjajakan.

"Tapi sekali lagi di politik itu ada banyak ya, opsi-opsinya. Ada yang di depan panggung, ada yang di belakang layar dan lain sebagainya. Nantinya kita lihat dalam perjalanan waktunya,” tegasnya.

Rangkaian Kongres PSI 2025 dimulai pada hari ini, Sabtu (19/7/2025). 

Berdasarkan rundown yang diterima Tribunnews.com, acara dimulai dengan sambutan dari pendiri PSI Jeffrie Geovanie.

Lalu, dilanjutkan dengan pembukaan Kongres PSI. Setelah itu, acara berlanjut dengan pertemuan internal PSI yang digelar tertutup.

Kemudian, diteruskan dengan pengumuman Ketua Umum PSI periode 2025-2030.

Ada tiga kandidat yang berkontestasi untuk merebutkan kursi Ketua Umum PSI yaitu Wakil Ketua I DPW PSI Jawa Barat, Ronald Aristone Sinaga atau Bro Ron; Ketua Umum PSI saat ini, Kaesang Pangarep; dan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Agus Mulyono Herlambang.

Setelah pengumuman Ketua Umum PSI yang baru, acara dilanjutkan dengan seminar dengan pembicara yaitu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi)

Acara di hari pertama pun diakhiri dengan seminar yang diisi oleh Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona serta politisi senior, Zulfan Lindan.

Setelah itu acara kongres PSI akan dilanjutkan pada Minggu (20/7/2025) yang digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Menurut Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, Presiden Prabowo Subianto belum dipastikan akan hadir dalam acara penutupan tersebut.

Hal yang sama juga terkait kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Saya tidak bisa memastikan (Prabowo) akan hadir atau tidak. Kami sudah bersurat dan bertemu dengan beliau dan berkoordinasi juga dengan Pak Seskab. Tapi memang ada indikasi beliau mau hadir di hari Minggu pukul 19.00 WIB," katanya.

"Mas Gibran kami undang, tapi belum terkonfirmasi juga. Tapi saya dengar sedang di Boyolali, dan semoga tidak kembali ke Jakarta dan dapat menghadiri penutupan kongres tersebut bersama Pak Prabowo," sambung Raja Juli di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/7/2025)