Sabtu, 4 Oktober 2025

PSI Gelar Pemilu Raya

Pengamat: PSI Ganti Logo Sengaja Ingin Lepas Bayang-bayang PDIP

Logo PSI bergambar tangan menggenggam mawar putih dengan latar merah kini berubah jadi gambar gajah berkepala merah dan bertubuh hitam, kenapa?

HandOut/IST
LOGO PSI - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memamerkan logo baru partainya di hadapan warga di Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (16/07/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Abdul Hakim menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sengaja mengubah logonya untuk melepas bayang-bayang PDI-Perjuangan.

Terlepas benar atau tidaknya, PSI memang sempat dianggap sebagai partai turunan PDIP karena sama-sama identik dengan warna merah.

Selain itu, PSI memang dari awal menjadikan Jokowi sebagai sosok panutan, saat ia masih bersama PDIP.

“Ya ada unsur itu juga ketika kemarin PSI menggunakan warna turunan merah itu kan menjadi olok-olok gitu ya disindir oleh banyak pihak sebagai PDIP junior dan nampaknya itu mempengaruhi ini kemampuan PSI untuk melakukan penetrasi elektoral."

"Jadi ada unsur itunya juga melepas bayang-bayang dari PDIP dan memang kalau kita lihat persebaran segmen politiknya, PSI dan PDIP ini sangat berdekatan baik di Jawa tengah, kemudian di luar daerah di daerah Nusa Tenggara itu juga sangat bersinggungan. Jadi dari sudut pandang itu menggunakan simbol hitam untuk membedakan diri dari PDIP,” kata Abdul Hakim pada Selasa (15/7/2025) dikutip dri TribunSolo.com.

Diketahui, logo PSI sebelumnya bergambar tangan menggenggam mawar putih dengan latar merah kini berubah menjadi logo gambar gajah berkepala merah dan bertubuh hitam.

Meski begitu, menurutnya tidak ada hal substansial yang ingin diusung PSI meskipun mengubah logo ini.

PSI, lanjut Abdul Hakim, hanya ingin tampil dengan wajah baru.

“Saya kira itu sebagai strategi branding partai saja. Tidak ada sesuatu yang substansial ya sejauh ini bisa saya lihat terkait dengan perubahan itu."

"Perubahan lambang partai yang dulunya mawar menjadi gajah hitam putih, kemudian warna corak warna sekarang ke lebih hitam dan merah itu hanya kesadaran bahwa simbol politik sosialis yang PSI kemarin coba usung,” jelas Abdul Hakim.

Terlebih, lanjut Abdul Hakim, partai besutan putra bungsu Mantan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini gagal dalam meresonansi simbol mawar yang identik dengan gerakan sosialis, terutama di Eropa.

Baca juga: Menanti Kejutan dari Kongres PSI di Solo: Rebranding Logo, Jokowi Disebut Dapat Posisi Dewan Pembina

Penggantian simbol ini mungkin bertujuan untuk bisa lebih diterima masyarakat Indonesia.

“Simbol mawar dan tangan itu kan identik dengan partai labour gitu ya di dalam lanskap politik Eropa di masyarakat Indonesia itu tidak teresonansi sama sekali, baik masyarakat bawah maupun masyarakat nasionalis terdidik yang menjadi incaran utama PSI."

"Jadi saya kira ini perubahan ke arah perubahan simbol dan corak partai corak warna itu hanya berusaha untuk menggunakan simbol-simbol yang lebih bisa diterima masyarakat Indonesia,” ujar Abdul Hakim.

Kaesang Siap Meninggalkan Merah

Sebelumnya, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, juga terang-terangan ingin meninggalkan "merah".

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved