Minggu, 5 Oktober 2025

Daftar 8 Korban Tewas dalam Kecelakaan Truk Maut di Sereale Toraja Utara, Belasan Luka-luka

Berikut ini daftar 8 korban tewas dalam kecelakaan maut di Sereale, Toraja Utara, Sabtu (12/7/2025). Truk yang mengangkut 20 orang terjun ke jurang.

Penulis: timtribunsolo
Tribun Toraja/Lilianti Ariyani
DALAMI KECELAKAAN - Truk bermuatan sekitar 20 penumpang terguling di jalur turunan To’ Nanakan, Sereale, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/7/2025) sore menawaskan 8 korban. Kapolres Toraja Utara, AKBP Stephanus Luckyto berbincang dengan Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, di halaman RS Elim Rantepao. 

Kesedihan kehilangan orang tercinta tergambar jelas. Beberapa di antaranya bahkan pingsan lantaran terpukul kabar duka.

Tiga korban meninggal dalam kecelakaan ini merupakan satu keluarga, yang terdiri dari: ayah, ibu, dan anak mereka meninggal dunia.

Anak mereka tewas di tempat kejadian.

Ayahnya menghembuskan napas terakhir di RSUD Elim Rantepao akibat luka parah.

Beberapa menit berselang, sang ibu juga tak tertolong.

Sedangkan anak satunya masih kritis dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Keluarga korban diketahui berasal dari Tampan Bonga, Bangkelekila, Toraja Utara.

Koordinasi dan Penyelidikan

Polres Toraja Utara memastikan akan melakukan penyelidikan mendalam terhadap kecelakaan truk terbalik maut di Sereale.

Kapolres Toraja Utara segera berkoordinasi dengan Bupati Frederik Victor Palimbong untuk mendampingi keluarga korban dan memastikan proses penyelidikan berjalan tuntas.

Pemeriksaan difokuskan pada saksi mata, kondisi jalan, serta kelayakan teknis kendaraan.

“Kami masih melakukan investigasi untuk memastikan apakah kecelakaan ini disebabkan human error atau masalah kendaraan, termasuk ketidaklayakan kendaraan,” ujar Kapolres Toraja Utara, AKBP Stephanus Luckyto kepada Tribun Toraja pada Sabtu malam.

"Kami kepolisian berkomitmen untuk memastikan mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Semua bukti akan dikumpulkan dan diperiksa secara menyeluruh," ujarnya.

AKBP Sthephanus juga menambahkan:

"Kasus ini akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah demi mencari solusi bersama demi menciptakan pergerakan masyarakat yang aman terkait transportasi," tutupnya.

Sumber artikel ini diambil dari TribunToraja.com: Sumber 1, Sumber 2 dan Sumber 3.

(mg/Ahmad Dhonan Rosyidin) (Tribunnews.com)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved