Senin, 29 September 2025

Sikapi Laporan McKinsey, Sandiaga Uno: Produktivitas Harus Lewat Kerja Cerdas

Sandiaga Salahuddin Uno, menyoroti laporan terbaru dari McKinsey Global Institute yang mengangkat tema peningkatan produktivitas.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
EKONOMI INDONESIA - Sandiaga Uno dalam diskusi bertajuk 'Discussing McKinsey Global Institute Latest Report: The Enterprising Archipelago – Propelling Indonesia’s Productivity' yang digelar oleh Sandilogi bersama POV di Hellolive Event Space, Setiabudi, Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief of Sandilogi, Sandiaga Salahuddin Uno, menyoroti laporan terbaru dari McKinsey Global Institute yang mengangkat tema peningkatan produktivitas nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global, disrupsi teknologi, dan perubahan demografi.

Laporan ini membeberkan berbagai tantangan struktural yang selama ini menjadi penghambat pertumbuhan nasional.

“Kalau kita bicara masa depan ekonomi Indonesia, produktivitas adalah fondasi yang nggak bisa ditawar. Tapi cara kita melihat produktivitas hari ini sudah harus berubah, bukan hanya soal bekerja lebih keras, tapi soal bekerja lebih cerdas," ujar Sandiaga Uno melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/7/2025).

Hal tersebut diungkapkan Sandiaga pada forum diskusi bertajuk “Discussing McKinsey Global Institute Latest Report: The Enterprising Archipelago Propelling Indonesia’s Productivity” yang berlangsung di Hellolive Event Space yang digelar Sandilogi bersama POV.

Sandiaga mengungkapkan pandangan strategis berdasarkan pengalaman dan keterlibatannya di dunia usaha, pemerintahan, dan kewirausahaan.

"Kita harus berani berinovasi, cepat beradaptasi dengan teknologi, dan serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lewat forum ini, harapannya para entrepreneur bisa langsung menangkap insight dari laporan McKinsey, dan menjadikannya bahan refleksi dan strategi untuk menghadapi tantangan nyata di lapangan,” ujar Sandiaga Uno.

Virgo Riand, pengusaha sekaligus konten kreator yang dikenal dengan nama William Saputra Daddy, turut memberikan pandangannya dalam forum ini.

Ia menekankan pentingnya menjembatani dunia usaha konvensional dengan ekonomi kreatif dan digital.

“Produktivitas itu juga soal relevansi, apakah yang kita kerjakan punya dampak, bisa dikembangkan, dan sustain di tengah perubahan zaman. Generasi muda sekarang punya akses ke teknologi, informasi, dan jaringan global. Tapi tanpa mindset yang adaptif dan kolaboratif, potensi itu bisa jadi sia-sia,” ujar William.

Forum ini merupakan bagian dari inisiatif Indonesia Economy Outlook 2045, sebuah program berkelanjutan yang bertujuan membangun ruang diskusi terbuka dan kritis seputar arah pembangunan ekonomi nasional, terutama dari perspektif pelaku usaha, pengembang teknologi, dan pembuat kebijakan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan